Liputan6.com, Solo - Maestro campursari, Dionisius Prasetyo atau lebih dikenal dengan nama Didi Kempot, mengembuskan nafas terakhir pada Selasa (5/5/2020) pagi WIB di Solo, Jawa Tengah.
Didi Kempot meninggal diduga karena serangan jantung, setelah sebelumnya dikabarkan merasa kelelahan. Pria yang dijuluki "Godfather of Broken Heart" ini meninggal di usia 53 tahun.
Meski kerap menyanyikan lagu dalam Bahasa Jawa, ternyata Didi Kempot pernah memiliki rekan duet yang berasal dari Papua. Uniknya, rekan duetnya itu bukan penyanyi, melainkan berprofesi sebagai pesepak bola.
Advertisement
Mantan pemain PSIM Yogyakarta berdarah Papua, Ayub Antoh, pernah viral di media sosial karena videonya menyanyikan lagu campursari milik Didi Kempot. Setelah itu, Ayub mendapat kesempatan satu panggung dengan idolanya, Didi Kempot.
Pemain kelahiran Sorong, Papua Barat, bahkan beberapa kali berduet di panggung bersama Didi Kempot setelah video viralnya itu. Ayub juga sempat diundang stasiun televisi swasta bersama Didi Kempot.
Fasih Berbahasa Jawab
Ayub Antoh dikenal sebagai pemain asal Papua yang cukup fasih berbahasa Jawa. Hal itu karena dia sejak 2003 telah merantau ke Yogyakarta dengan tinggal di Panti Pondok Penaga, Kalasan, Sleman.
Sempat mendalami sepak bola di klub Tunas Nusa Harapan (TNH), Ayub kemudian diterima sekolah di Diklat Salatiga. Ayub sempat membela Persab Brebes dan Porda Sleman. Hingga akhirnya tahun 2016, dia menjadi bagian tim PSIM.
Advertisement
Martapura FC
Pada musim 2020, Ayub Antoh memperkuat klub Liga 2, Martapura FC dan telah tampil sekali, sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi virus corona Covid-19.