Liputan6.com, Surabaya - Gelandang Persebaya Surabaya Makan Konate menetap di Kota Pahlawan selama Ramadan. Dia tinggal meski kompetisi dihentikan akibat pandemi virus Corona, serta adanya himbauan pemerintah bagi warga negara asing untuk pulang.
Pasalnya, Mali sedang melakukan lockdown sehingga Konate tidak bisa mudik. "Biasanya saat libur kompetisi di bulan Ramadan menjelang Idul Fitri saya pulang ke Mali, tapi sekarang karena Covid-19 semua jadi berbeda, jujur saya rindu dengan keluarga," ungkap Konate dilansir situs resmi Persebaya.
Baca Juga
Untuk mengobati kerinduan terhadap kampung halaman, Konate kerap menyantap makanan khas Mali kala berbuka puasa.
Advertisement
Menurut Konate, makanan Asia khususnya Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan panganan Afrika. Sehingga dirinya tidak kesulitan untuk mencari bahan makanan untuk mengolahnya menjadi masakan.
"Masakan Mali itu kebanyakan dibikin dengan saus. Untuk bahannya bisa menggunakan ayam, daging, dan ikan, semua mudah ditemukan di sini," terang pemain yang membawa Persebaya menjuarai Piala Gubernur Jatim 2020 itu.
Makanan Favorit
Dari sekian banyak makanan, ada yang menjadi favorit Konate. Salah satunya sup nadji. "Kebiasaan di rumah saya di Mali, kita memasak sup ayam yang disebut sup nadji, disajikan bersama nasi putih mirip seperti di sini" jelasnya.
"Sup Nadji juga menjadi favorit saya selama puasa di Indonesia seperti sekarang, karena membuatnya tidak rumit," sambung Konate dilansir situs resmi Persebaya.
Advertisement
Fokus Puasa
Dengan tidak adanya kompetisi, Konate juga bertekad untuk menjaga puasa. Pemain yang sudah tujuh tahun malang melintang di dunia sepak bola Indonesia tersebut berharap pandemi berakhir setelah bulan Ramadan.
Sehingga semua kembali beraktivitas dan roda kompetisi bisa dijalankan. "Saya mau puasa 30 hari Inshaallah semoga kita keluar dari situasi pandemi covid-19 dan kembali bertanding, saya sudah rindu atmosfer stadion," tutupnya.