Pemain Tak Pernah Diajak Diskusi Soal Kembalinya Liga Inggris

Liga Inggris berhenti sejak Maret lalu karena pandemi virus corona covid-19. Namun kompetisi bakal segera berlanjut setelah seluruh klub mengadakan beberapa kali rapat secara virtual.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 01 Jun 2020, 15:30 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2020, 15:30 WIB
Logo Liga Premier Inggris
Logo Liga Inggris

Liputan6.com, Birmingham - Bek Aston Villa, Tyrone Mings sangat kecewa dengan proses kembalinya Liga Inggris pertengahan bulan ini. Ia menyebut keputusan itu hanya berdasarkan pertimbangan keuangan semata dan mengorbankan pemain.

Liga Inggris berhenti sejak Maret lalu karena pandemi virus corona covid-19. Namun kompetisi bakal segera berlanjut setelah seluruh klub mengadakan beberapa kali rapat secara virtual.

Hasilnya, laga Liga Inggris bakal kembali bergulir paling cepat tanggal 17 Juni 2020 mendatang. Seluruh klub juga sudah mengadakan latihan sejak dua pekan lalu.

"Kembalinya Liga Inggris murni karena alasan keuangan. Semua orang pasti mengerti hal ini," ujar Mings seperti dilansir Evening Standard.

"Sebagai pemain kami seperti tak pernah diajak bicara. Kami hanya komoditas dalam permainan ini dan harus menerima itu," ujarnya menambahkan.

 


Siap Bertanding

Liga Inggris
Ilustrasi Logo Liga Inggris. (AFP/Jon Super)

Meski demikian Mings menilai seluruh pemain siap untuk bertanding lagi menyelesaikan musim ini.

"Kami tak punya pilihan lain selain menjalankan perintah. Saya juga tidak akan mengeluh," ujarnya.

"Liga Inggris seperti monster dan penghasilan yang diberikan sungguh luar biasa. Mungkin saya hanya bisa mengeluh atmosfer pertandingan yang bakal berbeda tanpa penonton."


Klasemen Liga Inggris

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya