Jakarta - Para pesepak bola punya latar kehidupan yang berbeda. Ada yang berasal dari keluarga mampu, seperti Kaka. Ada juga yang memulai karier sepak bola dari keluarga tak mampu, seperti Cristiano Ronaldo.
Asal muasal mereka bisa memberikan gambaran terkait gaya hidup yang selaras dengan besaran gaji. Sejumlah pesepak bola top, terutama Eropa, mendapat gaji miliaran dalam satu musim.
Baca Juga
Misalnya, Matthijs de Ligt. Bintang muda Juventus itu mendapat gaji 416 ribu pounds atau sekitar Rp7,2 miliar per pekan.
Advertisement
Angka itu bisa dibilang sangat fantastis mengingat usianya yang baru 20 tahun. Jadi, wajar jika pesepak bola asal Belanda itu kerap tampil glamor.
Mantan kapten termuda Ajax Amsterdam itu bahkan sering mengunggah aktivitas jalan-jalannya di media sosial. Terbaru, De Ligt dan pacarnya, Annekee Molenaar, menghabiskan waktu bersama di Bahama.
Meski demikian, tak semua pesepak bola ternama dunia seberuntung Matthijs de Ligt, yang sudah mencicipi kesuksesan di usia muda. Sejumlah bintang sepak bola dunia harus terseok dari garis nasib terbawah untuk menuju kemapanan seperti sekarang ini.
Bertikut sederet pesepak bola top dunia yang berasal dari keluarga miskin, termasuk Cristiano Ronaldo.
Luis Suarez
Luis Suarez reveals his childhood football 'idols' and recalls 'difficult' Uruguay pitches https://t.co/M6eBIu80rs pic.twitter.com/M9Znp4Soq4
— Cristóbal Delatorre (@CristoFeliz1) June 28, 2017
Luiz Suarez menghabiskan masa kecilnya di Salto, sebuah Kota Kecil di pinggiran Uruguay. Sebelum mendapat kehidupan serba mapan seperti saat ini, Suarez menjalani masa kecilnya dengan tidak mudah.
Striker andalan Barcelona itu pernah bermain sepak bola tanpa alas kaki. Saat itu, ayahnya tak mampu membelikan sepatu bola karena terkendala dana.
Sang ayah hanya bekerja sebagai porter dan harus menghidupi Suarez dan enam saudaranya.
Advertisement
Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo's childhood. pic.twitter.com/rvcF23lg1T
— FanaticsRMadrid (@FanaticsRMadrid) April 19, 2014
Pesona Crostiano Ronaldo di kancah sepak bola dunia tak bisa diragukan lagi. Saat ini, ia menjadi pesepak bola yang paling populer dan banyak dibicarakan.
Bukan hanya karena performa gemilangnya di lapangan, Ronaldo juga cukup terampil mengambil pasar. Namun, kisah hidup bintang Juventus di masa kecil itu tidak mudah.
Cristiano Ronaldo lahir di sudut jalan Rua Da Quinta Falcao, Santo Antonico, Fuchal, Portugal. Wilayah tersebut, bisa dibilang, menjadi tempat tinggal kalangan menengah ke bawah warga Funchal.
Begitu juga dengan Ronaldo. Saat sekolah, Ronaldo pernah melempar gurunya dengan kursi karena menghina pekerjaan ayahnya dan menyebutnya miskin.
Angel Di Maria
Present and childhood picture of DI MARIA.....still no change pic.twitter.com/hLrFMZzrqd
— Argentina Football (@ARG_soccernews) April 26, 2014
Tumbuh sebagai anak dari keluarga miskin di Argentina, Di Maria harus bekerja di tambang batu bara untuk membantu ekonomi keluarganya.
Mirip dengan Luis Suarez, Di Maria kecil juga tak mampu membeli sepatu dalam suatu pertandingan sepak bola. Namun karena kegigihan dan skill luar biasanya, Di Marino menarik minat petinggi klub Rosario Central dan diberi kesempatan untuk belajar di akademi.
Meski demikian, ia perlu setengah jam untuk sampai ke tempat latihan. Ibunya menggunakan sepeda untuk mengantar Di Maria mengasah keterampilan.
Advertisement
Gabriel Jesus
Pintando a rua para a copa de 2014 🇧🇷⚽️🙏🤙🏽 pic.twitter.com/U5tjOATgNY
— Gabriel Jesus (@gabrieljesus33) May 30, 2017
Ibunda Jesus, Vera Lucia Diniz de Jesus, mengaku membesarkan Jesus dan empat sudaranya sendirian karena suaminya kabur bersama perempuan lain.
Namun pengorbanan sang ibu tidak sia-siap. Kini, pria berusia 22 tahun itu menjadi bintang yang cukup bersinar di dunia sepak bola profesional.
Terbaru, Gabriel Jesus masuk dalam daftar beli Real Madrid pada bursa transfer Januari 2020.
Disadur dari Bola.com (Penulis Yus Mei Sawitri dan Nurfahmi Budiarto / Editor Nurfahmi Budiarto, Published 4/6/2020)