Jakarta - Sebelum Shin Tae-yong menjadi pelatih pada Januari lalu, Rezaldi Hehanusa adalah penghuni tetap Timnas Indonesia. Sejak era Luis Milla hingga Simon McMenemy, pemain berusia 24 tahun itu kerap menjadi pilihan utama.
Namun, kondisi berubah ketika Shin Tae-yong mengambil alih Timnas Indonesia setelah Simon dipecat. Arsitek asal Korea Selatan itu lebih memilih Ricky Fajrin dan Firza Andika dalam kesempatan pertama menangani tim berjulukan Skuat Garuda ini.
Advertisement
Baca Juga
Di tahun ini, Timnas Indonesia akan menghadapi dua turnamen penting, lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia pada Oktober-November 2020 dan Piala AFF 2020 pada Desember mendatang.
Advertisement
Rezaldi akan mencoba memikat Shin Tae-yong dengan beraksi maksimal ketika kembali berkancah di Shopee Liga 1 pada Oktober nanti.
"Saya berharap untuk kembali ke Timnas Indonesia dengan cara menunjukkan permainan saya di sisa kompetisi," ujar Rezaldi kepada Bola.com.
Kaget
Rezaldi mengaku terkejut setelah kompetisi diputuskan kembali dilanjutkan pada Oktober 2020. Di tengah libur kompetisi akibat virus corona, pemain muda terbaik Liga 1 2017 itu mengaku tetap menjaga kondisinya dengan latihan. Intensitasnya memang tidak seberat ketika berlatih bersama Persija.
"Kaget. Tiba-tiba tak latihan, tiba-tiba kompetisi bergulir. Saya harus kejar lagi dan harus lebih kerja keras lagi latihannya,"Â ujar Rezaldi.
"Banyak latihan tambahannya. Latihan lebih keras. Karena dalam tiga bulan saya tak banyak gerak itu sulit sekali," imbuh pemain yang karib dipanggil Bule itu.
Disadur dari: Bola.com (penulis: M. Adiyaksa, editor Yusmei S, published 29/6/2020)
Advertisement