Dominan di AC Milan Vs Juventus, Ibrahimovic: Usia Hanya Deretan Angka

Zlatan Ibrahimovic merasa sudah menjadi presiden, pemain dan pelatih sekaligus saat AC Milan kalahkan Juventus dini hari tadi.

oleh Defri Saefullah diperbarui 08 Jul 2020, 15:29 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2020, 10:35 WIB
AC Milan Vs Juventus
Penyerang AC, Ante Rebic (tengah) berselebrasi setelah menjebol gawang Juventus pada laga Serie A di San Siro, Rabu (8/7/2020) dini hari WIB. (AFP/Miguel Medina)

Liputan6.com, Milan- Zlatan Ibrahimovic membuktikan usia hanya deretan angka saja usai mencetak satu gol dan assist pada AC Milan vs Juventus di lanjutan serie A, Rabu (8/7/2020). Striker asal Swedia itu membantu Milan menang 4-2 atas Juventus.

Usai pertandingan, Ibrahimovic pun bercanda dia seperti Presiden, pemain dan pelatih di AC Milan. Dia pun merasa usia 38 tahun hanya angka-angka saja.

"Saya tua, itu bukan rahasia lagi! Tapi usia hanya deretan angka. Saya berlatih dengan baik, keseimbangan baik dan saya main lebih lama hari ini dibandingkan laga sebelumnya," kata Ibrahimovic seperti dikutip Football Italia.

"Saya merasa baik dan sejujurnya saya mencoba bantu tim dengan segala cara."

Ibrahimovic tampil selama 62 menit untuk AC Milan saat melawan Juventus. Saat itu dia tak henti-hentinya memberi instruksi kepada pemain, siap jadi pelatih?

 

Saksikan video AC Milan berikut ini:

Bisa Segalanya

Epic Comeback, AC Milan Kalahkan Juventus
Pemain AC Milan merayakan gol yang dicetak Ante Rebic ke gawang Juventus pada laga lanjutan Serie A pekan ke-31 di Stadion San Siro, Rabu (8/7/2020) dini hari WIB. AC Milan menang 4-2 atas Juventus. (AFP/Miguel Medina)

Ibrahimovic mengaku tidak hanya bisa jadi pelatih di AC Milan. Dia pun bisa menjadi presiden dan pemain sekaligus.

"Saya ini presiden, pemain dan pelatih sekaligus! Satu-satunya hal negatif saya dibayar hanya untuk jadi pemain. Kalau saja sejak awal saya sudah di sini, kami mungkin sudah juara," ujarnya.

Ibrahimovic saat ini masih belum menjawab apakah bakal bertahan di AC Milan musim depan. Dia hanya ingin menikmati musim.

"Kita tunggu saja. Masih ada satu bulan untuk bersenang-senang. Ada hal aneh terjadi dan kita tak bisa mengontrol itu," ujarnya.

 

Merasa Aneh

 

Di luar itu, Ibrahimovic merasakan hal aneh main di situasi tertutup. Dia menilai San Siro seharusnya penuh sesak malam itu.

"Kalau saja fans datang, San Siro bakal terlihat indah. Saya menikmati main di AC Milan, sama seperti saat hijrah ke Amerika Serikat," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya