MotoGP Andalusia: Dovizioso Merasa Ada yang Aneh dan Banyak Harus Dipelajari

Liputan6.com, Jerez - Sirkuit Jerez, Spanyol, sepertinya menjadi tempat yang tak tepat untuk Ducati dan pembalapnya, Andrea Dovizioso, untuk meraih podium juara MotoGP. Ini terbukti Dovizioso gagal meraih podium juara dalam dua seri awal yang berlangsung di sirkuit tersebut.

Pada MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, 19 Juni 2020, Dovizioso finis posisi ketiga. Masih di tempat yang sama dalam ajang MotoGP Andalusia, pembalap Italia itu turun dengan finis di posisi keenam.

Dovizioso sangat tidak puas dengan hasil itu. Sebab, selisih waktu antara Dovizioso dan pemenang MotoGP Spanyol serta Andalusia Fabio Quartararo dari Petronas berlipat ganda.

Dari sebelumnya enam detik menjadi 12 detik dalam waktu seminggu. Kualifikasi buruk diperparah lagi adanya masalah baru yang 'sangat aneh' dalam kualifikasi MotoGP Andalusia menjadi penyebabnya..

Saksikan Video MotoGP di Bawah Ini

"Posisi bijaksana [keenam] tidak terlalu buruk, jika kita berpikir untuk berada di Jerez dan mulai dari 14, karena sangat sulit untuk mendapatkan posisi ketika kecepatan sangat mirip," kata Dovizioso seperti dikutip dari Crash.

"Saya bisa melihat Valentino di posisi ketiga dan selisihnya tetap sama, kurang lebih, sampai empat putaran hingga akhir."

"Sesuatu yang tidak kami duga adalah dari putaran pertama saya tidak memiliki firasat awal di tengah-tengah tikungan. Sangat, sangat aneh. Kami tidak tahu mengapa, jika ini hanya terkait kondisi yang sangat panas," lanjut Dovizioso.

"Saya cukup baik dalam pengereman lurus dan bagian terakhir pengereman, tetapi ketika saya melepas rem, saya tidak bisa meneruskan kecepatan dan saya tak bisa mendorong. Sudut cepat, tikungan lambat, saya tidak bisa mendorong."

Sejumlah pembalap mengalami masalah overheating (panas berlebihan) dalam MotoGP Andalusia. Tapi, Dovizioso mengatakan masalahnya adalah sesuatu yang berbeda.

"Dengan Michelin dan dalam suhu ini, ketika Anda mengikuti pengendara, itu sangat memengaruhi Anda. Tapi, itu sama selama bertahun-tahun. Dan dalam kondisi ini ketika panasnya lebih, bahkan lebih sulit untuk menjaga tekanan di kisaran yang tepat. Tapi, itu sama untuk semua orang, "ucap pembalap asal Italia itu.

"Saya kira masalah saya tidak berkaitan dengan suhu, karena saya tidak benar-benar mengikuti pembalap lain. Ketika saya menyusul Danilo [lap 5], saya sendirian. Saya punya banyak pesaing di depan, tetapi saya tidak sedekat itu untuk dipengaruhi oleh mereka."

"Saya sangat terkejut (oleh masalah) karena pagi ini kami melakukan langkah baik dengan elektronik yang memberi saya kemungkinan untuk mengerem lebih keras," imbuhnya.

"Jadi sekarang kami harus menganalisis dan memahami semua yang kami lakukan. Karena kami banyak mengubah pengaturan, itu sangat berbeda dari minggu lalu, kami berada di jalur yang aneh dan ketat dan kami tidak akan menemukan panas ini di masa depan."

"Keenam tidak apa-apa di Jerez, tapi saya tidak senang dengan perasaan itu," pungkas pembalap Italia tersebut.

1. Fabio Quartararo Petronas Yamaha SRT 50

2. Maverick Vinales Monster Energy Yamaha MotoGP 40

3. Andrea Dovizioso Mission Winnow Ducati Team 26

4. Pol Espargaro Red Bull KTM Factory Racing 19

5. Takaaki Nakagami LCR Honda IDEMITSU 19

6. Valentino Rossi Monster Energy Yamaha MotoGP 16

7. Jack Miller Pramac Racing 13

8. Alex Marquez Repsol Honda 12

9. Johann Zarco Avintia Ducati 12

10. Franco Morbidelli Petronas Yamaha SRT 11

11. Joan Mir Team Suzuki Ecstar 11

12. Francesco Bagnaia Pramac Racing 9

13. Miguel Oliveira Red Bull KTM Tech3 8

14. Tito Rabat Avintia Ducati 7

15. Danilo Petrucci Mission Winnow Ducati Team 7

16. Alex RinsTeam Suzuki Ecstar 6

17. Bradley Smith Aprilia Racing Team Gresini 5

18. Brad Binder Red Bull KTM Factory Racing 3

19. Cal Crutchlow LCR Honda Castrol 3

20. Marc Marquez Repsol Honda 0

21. Iker Lecuona Red Bull KTM Tech3 0

22. Aleix Espargaro Aprilia Racing Team Gresini 0