Solskjaer Janji Segera Bereskan Kekacauan di Ruang Ganti MU

Solskjaer berkeinginan agar MU tidak lagi menyerah pada tuntutan gaji terlalu tinggi yang menjadi pusat diskusi seputar target seperti Donny van de Beek.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 04 Sep 2020, 18:30 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2020, 18:30 WIB
Ole Gunnar Solskjaer
Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer mengatakan kepada Wakil Ketua Eksekutif Ed Woodward bahwa dirinya lebih menghargai keharmonisan ruang ganti ketimbang bisnis transfer.

Solskjaer, seperti dilansir ESPN, mencontohkan kepindahan Alexis Sanchez dari Arsenal ke MU. Menurutnya, klub terus menghadapi masalah buntut dari transfer tersebut.

Sanchez memperoleh sekitar 400.000 pounds seminggu, yang naik mendekati 500.000 pounds seminggu setelah mendapat bonus, ketika ia bergabung dengan MU dari Arsenal dalam kesepakatan pertukaran dengan Henrikh Mkhitaryan pada Januari 2018.

MU akhirnya mendapatkan Sanchez yang hanya berhasil mencetak tiga gol Liga Inggris di Old Trafford. Namun, pada akhirnya klub harus menyetujui pembayaran karena mengakhiri kontraknya dua tahun lebih awal dan memfasilitasi transfer gratis ke Inter Milan.

Sebuah sumber mengatakan kepada ESPN, ketika Solskjaer tiba sebagai manajer pada Desember 2018, dia menemukan kesepakatan Sanchez telah menyebabkan masalah di ruang ganti MU. Pasalnya, para pemain lain berusaha mengukur nilai dan kepentingan mereka dengan pemain terbaik klub, yang penampilannya buruk di lapangan dan sedikit pengembalian gol.

Simak Video Solskjarer Berikut Ini

Rumit

Manchester United (MU)
Bek Manchester United (MU) Victor Lindelof dan manajer Ole Gunnar Solskjaer tersenyum usai mengalahkan Watford 3-0 pada pekan ke-27 Liga Inggris di Old Trafford, Minggu (23/2/2020). (Martin Rickett / PA via AP)

Hal itu menyebabkan pemain baru berikutnya ditawarkan upah lebih tinggi dari nilai pasar mereka. Dan secara tidak langsung itu berkontribusi pada gelandang Ander Herrera saat bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer musim panas lalu setelah gagal menyetujui persyaratan baru.

Kejadian lainnya adalah soal status kiper David de Gea. Negosiasi kontrak dengan David de Gea juga diperumit dengan tingginya plafon kontrak Sanchez.

Didukung

MU vs Leicester City
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, berselebrasi dengan timnya pada akhir partai pamungkas Liga Inggris menghadapi Leicester City di Stadion King Power, Minggu (26/7/2020). MU lolos ke Liga Champions musim depan setelah mengalahkan Leicester City 2-0. (Carl Recine/Pool via AP)

Pendekatan baru Solskjaer ternyata didukung oleh Woodward. Bos United bersedia kehilangan target jika itu akan membuat pasukannya senang.

Sumber Kekecewaan

Manchester United Cukur AZ Alkmaar 4-0 di Old Trafford
Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer (kiri) merangkul pemain Manchester United Brandon Williams usai menghadapi AZ Alkmaar pada pertandingan Grup L Liga Europa di Old Trafford, Manchester, Inggris, Kamis (12/12/2019). Manchester United menang 4-0. (AP Photo/Dave Thompson)

Sumber kekecewaan besar ini muncul di antara rekan setim pemain dan hierarki klub. Karena itu, Solskjaer bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan di jendela transfer ini saat ia ingin melanjutkan membangun timnya.

Solskjaer berkeinginan agar MU tidak lagi menyerah pada tuntutan gaji yang terlalu tinggi yang menjadi pusat diskusi seputar target seperti Donny van de Beek, Jadon Sancho dan Thiago Alcantara.

Struktur Gaji

Salah satu alasan kepindahan Van de Beek dari Ajax diselesaikan begitu cepat adalah karena kesediaan pemain internasional Belanda itu untuk menyesuaikan dengan struktur gaji yang ada.

Hal itu dia katakan kepada Solskjaer secara langsung selama panggilan FaceTime dengan bos United dua hari sebelum biaya 40 juta pounds disetujui dengan Ajax.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya