Liputan6.com, Jakarta Promotor laga bela diri terbesar di Asia, One Championship telah menggelar pertandingan kembali sejak Juli lalu. Pertandingan digelar dengan protokol kesehatan ketat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Kompetisi mix martial arts (MMA) itu telah menggelar beberapa edisi bergengsi dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir. Mulai dari No Surrender, A New Breed dan Reign of Dynasties yang akan digelar Oktober mendatang.
Baca Juga
Setelah sempat vakum selama lima bulan, beberapa atlet sudah menemukan performa terbaiknya kembali. Bahkan, beberapa bintang baru muncul sebagai kuda hitam dalam pertandingan.
Advertisement
Dari beberapa pertandingan One Championship tersebut muncul berbagai laga epik dan mendebarkan. Bahkan, beberapa petarung dinyatakan kalah telak dengan status Knock Out (KO).
Sepanjang bulan Juli sampai September terdapat banyak KO spektakuler yang menghiasi pertandingan One Championship. Berikut, terdapat tiga kemenangan KO yang layak menempati deretan teratas selama tiga bulan ini.
Simak Video Menarik Berikut Ini
Eksplosif Hook dan Cross dari Royle
Ben Royle bertemu dengan Quitin Thomas dalam laga divisi featherweight bela diri campuran di ajang ONE: NO SURRENDER III pada bulan Agustus lalu.
Royle, yang sangat mumpuni dalam Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) menampilkan teknik strikingnya dengan menghujani pegulat asal Amerika Serikat itu untuk meraih kemenangan KO pada ronde ketiga.
Atlet Inggris ini memadukan beberapa serangan untuk melemahkan kaki Thomas dengan menghujani rangkaian tendangan tepat ke bagian paha.
Saat atlet AS itu maju dan mengincar bagian bawah, Royle menjatuhkannya dengan uppercut kiri keras. Thomas segera bangkit, namun perwakilan Phuket Top Team itu terus menyerang.
Royle melontarkan sepasang tendangan ke arah kaki depan rivalnya, mendesak dengan jab, kemudian memastikan kemenangannya dengan rangkaian hook dan cross kiri.
Advertisement
Serangan Yodkaikaew Goyahkan John Shink
Yodkaikaew “Y2K” Fairtex menjalani sebuah bulan yang tak terlupakan bersama “The Home of Martial Arts.” Paling anyar, bintang baru ini mengalahkan perwakilan Tiger Muay Thai, Alex Schild, dengan rangkaian tendangan ke arah kaki pada ajang ONE: A NEW BREED bulan Agustus lalu.
Beberapa minggu sebelumnya, ia mematahkan serangan rekan satu tim Schild, John Shink, pada ajang ONE: NO SURRENDER II dengan cara yang luar biasa.
Ketika Shink maju untuk menyarangkan sebuah hook kanan dari jarak jauh, perwakilan Fairtex itu menyerang dengan cross kiri ke arah tubuh.
Pukulan itu menggoyahkan Shink, yang segera mundur ke arah tali ring untuk menghindari bahaya. Namun, Yodkaikaew mengikutinya ke sana, melontarkan sebuah hook kanan, menyesuaikan dirinya kembali, serta sempat melontarkan uppercut kanan yang meleset.
Disisi lain atlet Thailand itu kembali menyerang dengan pukulan selanjutnya. “Y2K” segera bersiap dan mencetak kemenangan KO atas rival yang sebelumnya tak terkalahkan itu dengan cross kiri kuat.
Akihiro Fujisawa Beri Kekalahan Perdana Bagi Pongsiri Mitsatit
Pongsiri “The Smiling Assassin” Mitsatit mungkin adalah seorang striker yang sangat berprestasi, namun itu tidak membuat Akihiro “Superjap” Fujisawa gentar.
Atlet veteran itu segera masuk ke dalam ring pada ajang ONE: NO SURRENDER II dan memberi kekalahan KO pertama bagi lawan asal Thailand itu dalam karier bela diri campuran profesionalnya.
Fujisawa menggunakan grapplingnya untuk membuat Mitsatit, seorang Juara Muay Thai Thailand Utara frustrasi pada stanza pembuka. Namun pada menit-menit terakhir laga ini, bintang Jepang itu menggunakan teknik tinjunya untuk mengejutkan “The Smiling Assassin.”
Awalnya, “Superjap” beralih posisi sebelum ia maju dengan hook kiri ke arah dagu, yang menjatuhkan atlet strawweight Thailand itu ke atas kanvas. Ia melanjutkan serangan dari posisi ground dengan pukulan, serangan siku pendek, bahkan serangan lutut ke arah kepala, namun Mitsatit mampu melarikan diri.
Saat keduanya kembali berdiri, Mitsatit masuk dan menyerang dengan cross keras ke arah dagu. Tetapi Fujisawa segera merespon dengan sebuah hook kiri lainnya ke arah kepala, yang menjatuhkan “The Smiling Assassin” ke atas kanvas dan memaksa wasit untuk segera menghentikan laga.
Penulis
Dzaky Nurcahyo
Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)
Advertisement