Prabowo Tinjau Ulang Seluruh Undang-Undang hingga Perpres, Apa Prioritasnya?

Vinales Disanksi Satu Kali di MotoGP Eropa, Alex Rins: Enak Banget Pakai Mesin Baru

Alex Rins memanaskan persaingan juara antara Suzuki dan Yamaha. Dia menilai Maverick Vinales seharusnya dihukum di tiga balapan terakhir MotoGP 2020.

oleh Defri Saefullah diperbarui 07 Nov 2020, 13:24 WIB

Diterbitkan 07 Nov 2020, 13:23 WIB

Alex Rins saat menyusul Maverick Vinales (AFP)

Liputan6.com, Valencia- Alex Rins memanaskan kompetisi antara Yamaha dengan Suzuki jelang bergulirnya MotoGP Eropa. Ini setelah Rins memprotes sanksi start dari pitlane bagi pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales yang hanya diberikan untuk MotoGP Eropa saja.

Alex Rins menilai Maverick Vinales seharusnya tidak hanya dihukum sekali, tapi hingga seri terakhir di MotoGP Portugal. Vinales seperti diketahui melanggar batas penggunaan 5 mesin dalam satu musim.

Dia memakai mesin keenam pada saat latihan bebas di MotoGP Eropa, Jumat (6/11/2020) kemarin. Sanksi ini menjadi kedua bagi Yamaha yang poin konstruktor dikurangi 50 poin.

Yamaha saat ini bersaing ketat dengan Suzuki dalam perebutan gelar juara. Joan Mir dibuntuti setidaknya tiga pembalap Yamaha Fabio Quartararo, Franco Morbidelli dan Maverick Vinales.

Inilah yang membuat Rins menilai FIM, Federasi Balap Internasional, tegas.

"Pada akhirnya banyak keputusan pengawas lomba MotoGP yang harus Anda terima. Banyak penalti yang dihasilkan, tapi tak ada perubahan," ujarnya seperti dikutip Motorsport.

Saksikan Video MotoGP di Bawah Ini:

Tidak Adil

Alex Rins dan Joan Mir merayakan keberhasilan finis podium pada MotoGP Aragon, Minggu (18/10/2020). (JOSE JORDAN / AFP)

Di sisi lain, Rins juga iri dengan Vinales. Dengan sanksi ringan, dia bisa memakai mesin baru sedang pembalap lain sudah usang.

"Di luar masalah penalti ini, ada isu tidak adil yang juga terlihat tapi banyak tidak dipertanyakan," katanya.

"Contohnya ini, Vinales hanya dihukum satu kali start dari pitlane karena pakai mesin baru. Enak baget pakai mesin baru, dia akan ambil keuntungan."

Tak Masalah

Unggul atas Alex Rins dan Joan Mir, Franco Morbidelli Juara di MotoGP Teruel 2020

Pembalap Petronas Yamaha, Franco Morbidelli, saat balapan MotoGP Teruel, Minggu (25/10/2020). Morbidelli berhasil finis pertama dengan catatan waktu 41 menit 47,652 detik. (AP/Jose Breton)

Meski begitu, Rins menilai tak masalah kalau sanksi untuk Vinales hanya berlaku satu balap. Dia ogah menang gara-gara koar tambahan sanksi untuk Rins.

"Saya ingin menang di trek, bukan di luar trek. Ini akan memotivasiku agar lebih kuat saat bersaing. Kalau kami menang, kami menang dengan penuh kehebatan," ujarnya.