Liputan6.com, Jakarta Putri mendiang Diego Maradona, Dalma, mengecam mantan dokter pribadi ayahnya, Leopoldo Luque. Dalma berang setelah mendengar rekaman pembicaraan Luque yang dinilai telah menghina Maradona.
Seperti dilansir dari Marca, masyarkat Argentina belum lama ini tengah dihebohkan dengan bocorannya percakapan Luque terkait Maradona yang mengalami serangan jantung, 25 November lalu. Diberitakan berbagai media di sana, Luque dalam rekaman itu menyebut Maradona sebagai pria gendut.
Bagi Dalma, ini perkataan itu merupakan bentuk pernghinaan terhadap ayahnya. Terlebih kata-kata itu keluar saat si Pemilik Gol Tangan Tuhan, tengah sekarat akibat mengalami serangan jantung saat tidur.
Advertisement
"Saya baru saja mendengar percakapan Luque dengan pskiater itu, dan saya muntah," kata Dalma melalui akun Instagram-nya. "Satu-satunya yang saya inginkan adalah keadilan ditegakkan dan mereka yang harus bertanggung jawab akan membayarnya," beber Dalma.
Dalma juga menyalahkan agen Diego Maradona, Matias Morla yang telah mempekerjakan Luque.
Diego Maradona meninggal dunia di kediamannya di Buenos Aires, Argentina pada 25 November 2020. Mantan pemain Boca Junior itu menghembuskan napas terakhir di usia 60 tahun, sepekan setelah dia menjalani operasi akibat penyumbatan pembuluh darah di bagian otak.
Saksikan juga video menarik di bawah ini
Telah Dimakamkan
Jenazah Maradona saat ini telah terbaring di pemakaman Bella Vista, Argentina. Hanya saja, teka-teki di balik kepergian pemain yang identik dengan nomor punggu 10 itu belum selesai hingga saat ini.
Pihak kejaksaan tengah melakukan penyelidikan terkait kemungkinan lain dari kematian Maradona. Polisi telah dikerahkan untuk menggeledah rumah dan klinik dokter dan psikiater pribadi Maradona. Dan dua nama yang paling disorot adalah ahli syaraf, Luque dan psikiater, Agustina Cosachov.
Advertisement
Bocoran Percakapan
Infobae belum lama ini, mengunggah beberapa seri rekaman suara yang diyakini milik mereka berdua. Seperti diketahui, Luque dan Cosachov berada di rumah Maradona pada 25 November 2020 lalu.
"Kami masuk ke ruangan dan dia sudah dingin di mana semua sirkulasi berhenti," kata Cosachov dalam penjelasan seperti terdengar pada audio yang bocor ke publik tersebut.
"Kami mulai melakukan perbaikan dan sedikit mulai terlihat perubahan, ya ada sedikit peningkatan di suhu tubuh. Semuanya berlangsung kurang lebih 10 menit di mana kami melakukan manual CPR dan ambulans kemudian tiba," sambungnya. Luque kemudian berusaha menenangkan Cosachov dan memintanya agar menginformasikan kepadanya ke rumah sakit mana Maradona bakal dibawa.
Berusaha Semampunya
"Itu dia. Kita sudah melakukan apa yang bisa kita lakukan Agustina," kata Luque saat itu. "Keluarga sangat memperhatikan semuanya. Terkadang ada pasien yang seperti itu, sangat sulit," ujar Luque.
Sejauh ini teka-teki kematian Maradona masih berusaha dipecahkan. Pengadilan yang menangani kasus ini juga belum memutuskan apakah ada unsur kelalaian dalam kepergian El Diego.
Advertisement