PPKM Darurat, Pelepasan Atlet Olimpiade 2020 Berpotensi secara Daring

Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan pengukuhan dan pelepasan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo pada 5 Juli.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 01 Jul 2021, 23:10 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2021, 19:00 WIB
Menpora, Zainudin Amali
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. (Kemenpora)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengungkap skenario pelepasan atlet Olimpiade 2020 secara daring apabila tidak memungkinkan dilakukan secara tatap muka.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan pengukuhan dan pelepasan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo pada 5 Juli. Tanggal tersebut dipilih karena tim bulu tangkis akan berangkat lebih awal pada 8 Juli untuk menjalani pemusatan latihan di Kumamoto.

Namun, Zainudin mengaku jadwal tersebut belum bisa dipastikan karena adanya kebijakan PPKM Darurat pada 3-20 Juli. Presiden nantinya akan menentukan prosedur pelepasan atlet ke Tokyo.

“Kami masih menunggu dari pihak Istana Presiden. Harapan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memang 5 Juli, tetapi dalam surat kami tetap menyerahkan keputusannya kepada Presiden,” kata Zainudin dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis (1/7/2021).

“Soal tanggal dan tempatnya belum bisa dipastikan. Online atau offline juga belum bisa dipastikan karena situasinya seperti ini,” sambung dia.

 

Saksikan Video Berikut Ini

2 Skenario

Latihan conditioning biasanya teridiri dari beberapa gerakan dasar olahraga. Mulai dari stretching, push up, plank dan beberapa gerakan lain. Gerakan tersebut disarankan dilakukan delapan hitungan setiap sesinya. Serta dilakukan minimal dua kali repetisi
Menpora Zainudin Amali mengusung program WAH untuk mengajak masyarakat aktif berolahraga di tengah pandemi Covid-19. (Foto: Kemenpora)

Zainudin mengaku Kemenpora akan menyiapkan dua skenario, baik online maupun offline, untuk acara ini. Lagi pula, lanjut dia, masyarakat sudah terbiasa melakukan berbagai kegiatan secara jarak jauh.

Apabila memang harus digelar secara online, Menpora menyatakan hal tersebut tidak mengurangi esensi dari dukungan Kepala Negara terhadap atlet yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo.

“Jadi kalaupun nanti dilakukan secara online, kami akan menyiapkan saja keduanya. Kita kan sudah terbiasa dengan cara-cara seperti itu selama pandemi ini,” katanya.

Kontingen Indonesia

logo olimpiade
Logo Olimpiade. (AFP/Raphael Alves)

Indonesia akan memberangkatkan 28 atlet yang akan berkompetisi pada delapan cabang olahraga di Olimpiade 2020 Tokyo. Rinciannya adalah bulu tangkis (11), atletik (2), panahan (4), menembak (1), dayung (2), angkat besi (5), surfing (1), dan renang (2).

Selain cabang bulu tangkis, para atlet dari cabang olahraga lain dijadwalkan berangkat secara bersamaan pada 18 Juli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya