Greysia Polii / Apriyani Rahayu Rebut Emas Olimpiade Tokyo 2020, Simak Perjalanannya dari Fase Grup hingga Final

Greysia Polii / Apriyani Rahayu menyumbang emas bagi Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 02 Agu 2021, 13:45 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2021, 13:45 WIB
Aksi Greysia dan Apriyani Bungkam Pasangan Nomor Satu Dunia
Reaksi ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) dan Greysia Polii usai menang atas pasangan nomor satu dunia asal Jepang Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota pada penyisihan Grup A cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza, Selasa (27/7/2021). (Alexander NEMENOV/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia akhirnya merebut medali emas di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Greysia Polii / Apriyani Rahayu yang tampil di ganda putri cabang olahraga badminton keluar sebagai juara setelah mengalahkan pasangan Tiongkok, Chen  Qing Chen / Jia Yi Fan pada babak final, Senin (2/8/2021).

Tampil di Mushashino Forest Plaza, Tokyo, Greysia / Apriyani menang dua set langsung 21-19, 21-15. 

Kemenangan ini sekaligus menjaga tradisi emas Indonesia dari cabang badminton di ajang Olimpiade. Sempat nihil di London 2012 lalu, Indonesia berturut-turut meraih emas dalam dua edisi selanjutnya. 

Kemenangan ini juga membuka sejarah baru bagi badminton Indonesia di mana Greysia Polii/Apryani Rahayu menjadi ganda putri pertama yang berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di Olimpiade.

Indonesia sendiri pertama kali merebut emas di ajang Olimpiade pada tahun 1992 lalu lewat sosok Alan Budi Kusuma dan Susy Susanti. Sejak saat itu, para pebulutangkis Indonesia selalu sukses membawa medali emas dari Olimpiade sebelum sempat terhenti pada Olimpiade London 2012. 

Emas Olimpiade terakhir Indonesia di cabang badminton diraih oleh ganda campuran, Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad pada Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil pada 2016 yang lalu. 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Jalan Emas Gerysia Polii / Rahayu Apriliani

Final Badminton Olimpiade Tokyo 2020 Greysia / Apriyani
Reaksi ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu (kiri) dan Greysia Polii saat melawan Chen Qing Chen dan Jia Yi Fan dari China pada final badminton ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport, Senin (2/8/2021). Greysia / Apriyani merebut medali emas 21-19 dan 21-15. (Pedro PARDO/AFP)

Tidak mudah bagi Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih emas pada Olimpiade Tokyo 2020. Sebab sejak awal, keduanya tidak masuk unggulan. Meski demikian, Greysia/Apriyani membuktikan ketangguhannya di atas lapangan lewat permainan spartan dan ketenangan yang tinggi. 

Seperti apa perjalananan mereka sepanjang Olimpiade Tokyo 2020 / 2021?

Selengkapnya bisa Anda simak di halaman selanjutnya. 


Babak Penyisihan

Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setela mengalahkan pasangan China, Jia Yifan/Chen Qingchen di Musashino Sports Plaza, Senin (2/8/2021). (AFP/Pedro Pardo)

Penyisihan Grup (A)

24 Juli 2021

Vs Chow Mei Kuan / Lee Meng Yean (Malaysia): 2-0 (21–14, 21–17)

26 Juli 2021

Vs Chloe Birch /Lauren Smith (Inggris): 2-0 (21–11, 21–13)

27 Juli 2021

Vs Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang) : 2-1 (24-22, 13-21, 21-8)

 


Fase Gugur

Perempat Final

29 Juli 2021

Vs Du Yue/Li Yinhui (Tiongkok): 2-1 (21-15, 20-22, 21-17)

 

Semifinal

31 Juli 2021

Vs Lee So-hee/ Shin Seung-chan (Korea Selatan): 2-0 (21-19, 21-17)

 

Final

2 Agustus 2021Vs Chen Qingchen/Jia Yifan (Tiongkok) : 2-0 (21-19, 21-15)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya