Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali tidak mau kualitas sepak bola nasional dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menpora menegaskan hal tersebut menyusul adanya perkembangan pada kasus mafia pengaturan skor di kompetisi Liga 3 Zona Jawa Timur. Aparat telah menetapkan berbagai nama sebagai tersangka.
Baca Juga
"Saya tentunya tidak ingin kualitas sepak bola kita dirusak. Maka tentu saya mendukung PSSI untuk menegakkan disiplin dan jika terbukti ada fakta-fakta benar itu merusak persepakbolaan nasional maka itu didorong ke persekusi," tegas Menpora Amali saat jumpa media di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Sabtu (19/2/2022).
Advertisement
Menpora Amali akan mendukung penuh langkah PSSI dalam rangka menumpas mafia bola dan menegakkan disiplin. "Pemerintah dan saya mendukung penegakan hukum serta kedisiplinan terhadap mereka-mereka yang menggangu kualitas kompetisi sepak bola, baik itu di Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3," kata Menpora Amali.
Menurut Menpora Amali, PSSI saat ini sangat sensitif terhadap hal-hal yang berupaya melukai kualitas sepak bola nasional. Apalagi PSSI tengah berusaha menuju ke arah yang lebih baik.
"Saya kira PSSI sekarang ini sangat ketat terhadap yang merusak kualitas persepakbolaan nasional, dari pihak kepolisian juga kita kenal dengan nama tim anti mafia sepakbola dan itu jalan. Dengan bekerjanya tim ini dan mulailah terbuka fakta-fakta di lapangan," ujar Menpora.
"Karena kita sedang mendorong supaya sepakbola kita ini semakin hari semakin baik, tiba-tiba ada orang yang dengan kesengajaan akan merusak kualitas liga untuk mencari keuntungan pribadi dan akhirnya sepakbolanya rusak," tambahnya.
Apresiasi untuk Aparat
Menpora mengungkapkan apresiasinya kepada aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) yang telah menetapkan lima orang tersangka perkara pengaturan skor di Liga 3 Zona Jatim.
Pada 17 Februari lalu, Polda Jatim menetapkan tersangka terhadap Bambang Suryo, Dimas Yopi, Perwira Nusa, Imam dan Ferry Aprianto.
Â
Advertisement
2 Laga Dicurigai
Polisi menetapkan status tersangka terhadap lima orang tersebut setelah menemukan indikasi pengaturan skor pada laga Gestra Paranane FA melawan Persema Malang dan kontra NZA Sumbersari FC di babak penyisihan Grup B Liga 3 Zona Jatim tahun 2021.
"Saya tentu tidak ingin ada praktik mafia sepak bola seperti itu," ungkap politisi Partai Golkar ini.