3 Hal yang Mungkin Terjadi Jika Conor McGregor Resmi Ambil Alih Chelsea!

Conor McGregor sempat menyatakan ketertarikannya untuk membeli Chelsea. Berikut tiga hal yang mungkin terjadi jika The Notorious benar-benar mengambil alih status kepemilikan Chelsea dari Abramovich

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 04 Mar 2022, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2022, 20:00 WIB
Conor McGregor Siap Kalahkan Donald Cerrone di UFC 246
Conor McGregor tersenyum saat konferensi pers untuk pertarungan seni bela diri campuran UFC 246 melawan Donald "Cowboy" Cerrone di Las Vegas (15/1/2020). Duel McGregor dan Cerrone jadi pertarungan non-gelar kelas welter UFC. (AP Photo/John Locher)

Liputan6.com, Jakarta Conor McGregor baru-baru ini mengguncang sepak bola dunia usai dirinya mengungkapkan minat untuk membeli Chelsea dari Roman Abramovich.

Taipan berusia 55 tahun itu memang memutuskan untuk menjual The Blues menyusul konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Abramovich menilai ketetapannya merupakan langkah terbaik bagi Chelsea saat ini.

“Seperti yang saya nyatakan sebelumnya, saya selalu mengambil keputusan demi kepentingan terbaik klub. Di situasi saat ini, saya telah memutuskan untuk menjual klub karena saya yakin ini adalah kepentingan terbaik klub, penggemar, karyawan, serta sponsor dan mitra,” ujarnya.

Di tengah situasi tersebut, mantan juara UFC Conor McGregor menunggah cuitan di akun Twitter-nya. Ia menyatakan ketertarikannya untuk menjajaki kemungkinan pembelian klub yang kini bertengger di peringkat tiga klasemen sementara Liga Inggris tersebut.

“Chelsea dijual 3 miliar poundsterling. Ayo beli,” ujar McGregor dalam tangkapan layar pesan WhatsApp yang ia kirim kepada salah satu kontaknya, seperti dikutip dari Twitter pribadi sang petarung. “Saya ingin menjelajahi ini @ChelseaFC,” sambungnya melalui cuitan.

Bukan hal yang mustahil bagi McGregor untuk mengambil alih Chelsea. Pasalnya, laporan Daily Star menyebut pria berusia 33 tahun itu punya kekayaan bersih mencapai 141 juta poundsterling–jauh dari harga yang diinginkan Abramovich untuk penjualan The Blues.

Namun, jatuhnya kepemilikan Chelsea ke tangan McGregor akan mendorong munculnya sejumlah perubahan. Ini tiga hal yang mungkin terjadi di Stamford Bridge jika Chelsea diambil alih oleh McGregor, seperti dilansir dari Daily Star.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Diego Costa Pulang ke Chelsea

Foto: Barisan 5 Top Skor Chelsea di Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir, Eden Hazard dan Diego Costa Cetak Hattrick
Diego Costa. Striker Brasil berusia 33 tahun yang terakhir membela Atletico Mineiro dan Januari 2022 bersatus tanpa klub ini pernah menjadi top skor Chelsea di Liga Inggris 3 musim berurutan mulai 2014/2015 hingga 2016/2017. Ia mencetak 20, 12 dan 20 gol di ketiga musim tersebut. (AFP/Ian Kington)

Conor McGregor merupakan sosok yang terkenal akan hasrat, keinginan, dan keganasannya selama berlanglang buana di UFC. Daily Star menilai tempramen pria kelahiran Irlandia itu akan cocok disandingkan dengan Diego Costa sebagai wajah baru Chelsea.

Costa diketahui sempat menjalani karier bersama Chelsea. Ia menandatangani kontrak senilai 35 juta poundsterling, usai memutuskan untuk angkat kaki dari Atletico Madrid pada 2014.

Tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan gaya permainan Inggris, Costa sukses mencetak gol pada laga debutnya. Ia juga berhasil mengantongi 20 gol liga dari total 26 penampilan di musim pertamanya.

Hal ini membuat Diego Costa layak diperhitungkan sebagai priortas McGregor jika ia mengambil alih kepemilikan Chelsea. Pemain yang kini berstatus bebas transfer itu nampaknya mampu membawa keunggulan bagi lini serang Chelsea, terlepas dari usianya yang tak lagi muda.


2. Cristiano Ronaldo Jadi Kapten

Foto: 5 Pesepak Bola yang Gagal Bersinar usai Kembali ke Mantan Klub, Tak Selamanya CLBK Itu Indah
Cristiano Ronaldo. Selama 6 musim di periode pertamanya bersama Manchester United, 2003/2004 hingga 2008/2009, CR-7 mampu meraih semua gelar bergengsi. Kini di periode keduanya bersama MU ia baru mencetak 15 gol dari total 31 laga. Setan Merah pun telah tersingkir di beberapa ajang. (AFP/Paul Ellis)

Sudah bukan rahasia umum bahwa Ronaldo merasa tidak senang dengan situasinya di Manchester United. Pasalnya, Setan Merah kemungkinan besar gagal lolos ke Liga Champions musim depan. CR7 pun tengah menderita krisis gol panjang bersama Setan Merah.

Kondisi ini bisa saja membuat sang megabintang asal Portugal tertarik mengikuti jejak temannya–McGregor–untuk berkarier di London Barat. Dilansir dari Daily Star, Ronaldo dan McGregor memang diketahui saling mengenal dan menyimpan kekaguman bagi satu sama lain.

Tak heran jika The Notorious bakal menjadikan Cristiano Ronaldo sebagai bintang di Stamford Bridge, usai mengambil alih kepemilikan Chelsea dari tangan Roman Abramovich.


3. Diego Simeone Duduk di Kursi Manajer

Foto: 5 Pelatih Top Eropa Hasil Didikan Roberto Mancini, Diego Simeone Tersukses
Diego Simeone sering disebut-sebut sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah Atletico Madrid. Hal tersebut terbukti dari gelar Liga Spanyol yang mereka rebut musim lalu. (Foto: AFP/Gabriel Bouys)

Daily Star menyebut Conor McGregor punya banyak kesamaan dengan manajer Atletico Madrid Diego Simeone. Juru taktik asal Argentina itu sukses mengganggu kejayaan Barcelona dan Real Madrid di kancah sepak bola Spanyol.

Keberhasilannya makin tampak usai Simeone mengantar skuadnya meraih dua gelar La Liga dan dua final Liga Champions. Hasil positif tersebut membuat sang pelatih sempat dikaitkan dengan kepindahan ke The Blues.

Mengutip Daily Star, pendekatan keras Diego Simeone dari samping lapangan nampaknya akan cocok dengan gaya Conor McGregor. Tak heran jika sosok ini digadang-gadang bakal menjadi juru taktik The Blues di bawah kepemimpinan The Notorious.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya