Dua Minggu Jelang MotoGP Mandalika, Tiket Balapan Utama Habis Terjual

Liputan6.com, Jakarta- Tiket balapan utama MotoGP  di Sirkuit Mandalika pada 20 Maret 2022 mulai habis terjual. Ajang balap motor Internasional yang kembali diadakan di tanah air setelah 25 tahun ini disambut baik oleh masyarakat Indonesia. 

Direktur Utama Persero, Dony Oskaria menjelaskan bahwa adanya peningkatan animo masyarakat yang tinggi membuat ajang balap motor internasional ini dapat berjalan dengan baik dalam penjualan tiket. 

“Peningkatan animo masyarakat mulai terlihat setelah dimulainya rangkaian MotoGP di Qatar, dan berbagai upaya promosi termasuk dari pembalap bintang. Selain itu, kami mendapatkan komitmen pembelian tiket secara bulk buying dari perusahaan dan komunitas,” ucap Dony kepada Liputan6.com. 

Meski, tiket utama pada hari Minggu telah habis terjual, para penonton masih dapat menonton gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika dengan 2 jenis tiket yang tersisa yakti tiket sesi latihan dan kualifikasi pada Jumat (18/3) dan Sabtu (19/3). 

Tak hanya itu, pihak MotoGP juga menyiapkan tiket untuk para fans dari pembalap agar dapat datang dan mendukung pada gelaran Mandalika Grand Prix Association (MGPA). 

“Kami juga menyiapkan kuota khusus untuk bagi para fans Marc Marquez dan Maverick Vinales. Masih tersisa 1000 tiket area fans, 500 untuk fans Marquez dan 500 untuk fans Vinales.” 

Selain itu, pihak MotoGP juga mengakomodir permintaan untuk fans yang ingin menyaksikan balapan, namun tidak ingin menginap di Lombok. MotoGP Mandalika sudah bekerja sama dengan berbagai maskapai penerbangan untuk menyediakan rute penerbangan tambahan. 

Melalui Dony, pemerintah berharap dapat terus meningkatkan antusiasme masyarakat dalam negeri terhadap penyelenggaraan MotoGP. 

Senada dengan Dony, Menteri BUMN Erick Thohir juga menyampaikan rasa bangga kepada seluruh tim yang terlibat dalam acara kebanggaan Indonesia ini. 

“Saya sangat bangga akan kerja sama tim dan sinergi BUMN yang all out untuk acara kebanggaan Indonesia ini. Mulai dari menginisiasi, penyiapan, infrastruktur, dukungan sponsor hingga penyelenggaraan.” 

Penulis: Jesslyn Koesman