Tak Suka Andalkan Pemain Muda, Ini Penjelasan Massimiliano Allegri

Manajer Juventus, Massimiliano Allegri dikritik oleh banyak penggemar Bianconeri karena tidak memanfaatkan akademi muda atau tim U-23 dan lebih memilih memindahkan pemain senior ke posisi yang tidak biasa untuk mengisi kekosongan.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Apr 2022, 00:05 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2022, 00:05 WIB
Massimiliano Allegri
namun sayang, prestasi terbaiknya di kompetisi Eropa atau Liga Champions hanyalah dua kali menjadi runner-up yaitu pada 2014/2015 dan 2016/2017. (AP/Alessandro di Marco)

Liputan6.com, Jakarta Manajer Juventus, Massimiliano Allegri menjelaskan alasan tidak mengandalkan dan memperkenalkan pemain-pemain muda. 

Pelatih berusia 54 tahun ini juga dikritik oleh banyak penggemar Bianconeri karena tidak memanfaatkan akademi muda atau tim U-23 dan lebih memilih memindahkan pemain senior ke posisi yang tidak biasa untuk mengisi kekosongan selama krisis cedera mereka. 

Bukan hanya para penggemar Bianconeri, namun para media juga menyalahkan kurangnya pemain muda yang bermain secara teratur di tim Serie A atas kegagalan lolos ke Piala Dunia, Allegri mengambil pendekatan yang sangat berbeda. 

“Dalam beberapa tahun terakhir saya telah memperhatikan ada kecenderungan di Italia untuk mempertimbangkan anak-anak seperti juara setelah dua atau tiga pertandingan, tetapi itu membuat mereka bergegas lebih cepat dari jadwal,” kata Allegri dikutip dari Football Italia, Jumat (8/4/2022).

“Seorang pemain berusia 20 tahun tidak akan pernah memiliki kedewasaan seperti berusia 28 tahun,” tambahnya. 

Rekor Kandang Terburuk

Massimiliano Allegri - Juventus - Liga Champions
Pelatih Juventus Massimiliano Allegri berteriak memberikan instruksi dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Villarreal di Alliaz Stadium, Torino, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB. Juventus kalah 0-3. (Marco BERTORELLO / AFP)

Juventus akan memecahkan rekor terburuk di kandang pada musim 2021/2022 ini. Di bawah asuhan Massimiliano Allegri, Juve hampir pasti tidak bisa meraih Scudeto. Juventus juga harus berjuang untuk bisa lolos ke Liga Champions musim ini. 

Pada laga terakhir di Liga Italia Serie A, Juventus kalah 0-1 di kandang sendiri saat menjadi abadinya Inter Milan. 

Kekalahan ini membuat Juventus mencatatkan rekor kandang terburuk dalam sejarah di Allianz Stadium. Saat ini poin terendah yang didapat Juventus dalam semusim di Allian Stadium adalah 44 yang didapat musim lalu ketika dilatih oleh Andrea Pirlo. 

Pada musim ini, pasukan Juventus hanya berhasil menorehkan total 39 poin jika memenangkan semua laga kadang yang tersisa di musim ini. Simak artikel lengkapnya di sini.

Pertandingan Selanjutnya

Juventus akan menantang Cagliari pada Liga Italia Serie A 2021/2022 yang akan dilangsungkan di Stadion Sardegna Arena, Minggu (10/4/2022). 

Setelah pertandingan tersebut, Juventus akan melawan Sassuolo yang akan dihelat di Stadion Mapei, Minggu (24/4/2022). 

Sementara itu, pada papan klasemen tim asuhan Allegri ini berada di posisi ke 4 dengan mencatatkan total 59 poin selisih 4 poin dengan Inter Milan yang berada di posisi ke-3. 

Penulis: Jesslyn Koesman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya