Liputan6.com, Jakarta- Mantan kapten Manchester United Gary Neville prihatin dengan performa buruk Setan Merah. Neville bahkan memperkirakan caretaker Ralf Rangnick bisa angkat kaki dari MU lebih awal karena tak tahan dengan keadaan.
Seperti diketahui Rangnick didaulat sebagai caretaker MU sejak akhir 2021 menggantikan Ole Gunnar Solskjaer yang dipecat. Pria Jerman itu dikontrak MU sampai akhir musim sebelum digantikan pelatih permanen musim depan.
Pelatih Ajax Amsterdam Erik Ten Hag yang diduga akan menjadi pelatih tetap musim musim depan. Selanjutnya Rangnick akan berperan sebagai penasihan di Old Trafford selama dua tahun.
Advertisement
Di bawah kendali Ralf Rangnick, prestasi MU tak kunjung membaik dan malah makin merosot. MU sangat terancam tak lolos ke Liga Champions musim depan.
Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan cuma menang dua kali dalam sembilan laga terakhir di berbagai ajang. Bahkan laga terakhir berujung kekalahan memalukan 0-4 dari rival abadi Liverpool pada Rabu (20/4/2022) dini hari WIB.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mundur
Situasi buruk ini membuat Neville memperkirakan Rangnick bisa menyerah dan mundur sebagai caretaker MU sebelum musim 2021/2022 berakhir. Neville memprediksi Rangnick akan mengibarkan bendera putih jika MU kalah di dua laga selanjutnya melawan Arsenal dan Chelsea.
“Dia siap untuk pergi. Hanya kelasdan profesionalismenya yang menghentikannya untuk memberi tahu kami apa yang sebenarnya dia pikirkan tentang para pemain ini. Itu bisa datang,” kata Neville kepada Sky Sports News.
Advertisement
Kecewa
Rangnick diyakini juga kecewa berat dengan anak asuhnya di MU yang tak bisa mengikuti instruksinya sehingga terus terpuruk.
"Arsenal tandang Sabtu, Chelsea di kandang Kamis ... Saya tidak berpikir dia akan terus menonton ini. Dia menyinggungnya dalam beberapa wawancara tetapi itu benar-benar rendah karena tidak ada apa-apa di babak pertama itu (melawan Liverpool)."