Liputan6.com, Jakarta Mantan gitaris dan co-vokalis Oasis menjadi tumbal perayaan keberhasilan Manchester City merebut gelar juara Liga Inggris musim ini. Noel Gallagher harus berlumuran darah saat merayakan keberhasilan tersebut.
Gallagher selama ini memang dikenal sebagai fans fanatik Manchester City. Jadi tidak aneh bila pria kelahiran 29 Mei 1967 itu ikut hadir pada laga terakhir City di Etihad Stadium, Minggu (22/5/2022). Apalagi duel ini merupakan penentu apakah City mampu mengangkat trofi atau tidak musim ini.
Baca Juga
Manchester City yang hanya terpaut 1 poin dari Liverpool membutuhkan kemenangan bila ingin finis di posisi pertama. Namun pertarungan berjalan sengit dan The Citizens bahkan sempat tertinggal 2 gol.
Advertisement
Matty Cash dan Philippe Coutinho membawa Aston Villa unggul 2-0. Beruntung, City berhasil bangkit dan lambat laun mulai menyusul ketertinggalannya.
Pada menit ke-76, Ikay Gundogan menjebol gawang Villa dan mengubah kedudukan menjadi 2-1. Dua menit berselang giliran Rodri yang mencetak gol sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Publik Etihad, termasuk Gallagher akhirnya melompat tak terkendali saat Gundogan kembali menjebol gawang Villa pada menit ke-81 hingga membuat City berbalik unggul 3-1. Skor ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Manchester City pun menjadi juara meski di laga lainnya, Liverpool juga menang 3-1 atas Wolves. City mengunci posisi pertama dengan total 93 poin dari 38 pertandingan.
"Saat gol ketiga masuk, ada keributan besar... di stadion tempat kami duduk, keluarga Ruben Dias ada di dalam kotak, beberapa kotak di atas," kata Gallagher kepada TalkSport seperti dilansir dari AS.
Tak Kalah Heboh
Gallagher rupayan tidak kalah heboh dari penonton lainnya. Dia juga melompat gembira menyambut gol ketiga Manchester City. Namun selebrasinya justru berbuah petaka dan membuatnya celaka.
"Jadi saya melompat-lompat seperti orang bodoh. Melewati putra saya yang berusia 11 tahun. Seperti trofi Liga Premier, semua orang mengangkatnya. Dan aku berbalik dan ayah Ruben Dias berlari lurus ke arahku, menandukku. Aku di lantai berlumuran darah," katanya menjelaskan insiden yang terjadi.
Luka yang dialami Gallagher ternyata cukup parah. Dia bahkan tidak bisa menyaksikan sisa pertandingan karena harus meninggalkan tempat duduknya untuk mendapat perawatan medis.
Advertisement
Bertemu Guardiola
"Saya tidak melihat dua menit terakhir. Saya harus diturunkan oleh St John Ambulance dan harus dijahit. Saya mendapat jahitan di bibir atas saya, kedua mata saya lebam," ujar Gallagher.
Anehnya, tidak ada luka yang dialami ayak bek City, Dias.
"Dia pria jantan yang besar, dia hampir saja membuat gigiku copot," kata Gallagher.
Gallagher kemudian menyusuri koridor menuju lorong ganti pemain. Di sana dia bertemu pelatih Manchester City, Pep Guardiola yang tengah berlari sembari menangis gembira.
"Kami saling berpelukan dan dia berkata 'ada apa dengan wajahmu?'"
"Sepertinya kepalaku terbentur. Sulit dipercaya. Banyak fans City yang bertanya, 'Kamu baik-baik saja? Apa yang terjadi?’ dan saya berkata, ‘Anda tidak akan pernah bisa menebaknya’.”
Klasemen Liga Inggris
Advertisement