Liputan6.com, Jakarta - Tak ada Italia di Piala Dunia 2022 Qatar. Absennya Gli Azzurri lantaran gagal mengunci satu tiket usai takluk di babak play-off.Â
Italia kalah dari Makedonia Utara. Negara yang barusan disebutkan sejatinya juga tak masuk Piala Dunia tahun ini.
Apa boleh bikin. Italia yang digadang-gadang menjadi salah satu favorit juara lantas pulang sebelum perang.
Advertisement
Argumentasi Italia bisa tampil mengesankan di Piala Dunia adalah saat mereka merengkuh gelar Piala Eropa 2020. Berjumpa dengan Inggris di partai puncak, skuat besutan Roberto Mancini menang 3-2 via adu penalti.
Namun, kegemilangan Italia perlahan memudar. Selepas Piala Eropa, Italia bermain imbang empat kali di Kualifikasi Piala Dunia 2022 saat jumpa Bulgaria (1-1), Swiss (0-0 dan 1-1), serta Republik Irlandia (1-1).
Hasil itu memengaruhi posisi Italia di Grup C kualifikasi Zona Eropa. Di tabel klasemen, juara Eropa dua kali ini nangkring di urutan kedua dengan raihan 16 poin dari delapan laga yang dijalani.
Kondisi ini membikin Italia harus berjuang kembali di penyisihan Piala Dunia Qatar. Sebab, sesuai regulasi, hanya negara yang menempati peringkat pertama yang berhak langsung mengunci tiket final ke Qatar.
Berdasarkan hitung-hitungan poin dan selisih gol, Italia kemudian dijadwalkan bertemu Makedonia Utara via jalur C. Adapun, dalam grup tersebut tergabung pula Turki dan Portugal.
Menghadapi Makedonia Utara, skuat Italia jelas diunggulkan. Tapi, Italia mungkin lupa jika lawan mereka adalah penghuni tempat kedua Grup J di bawah Jerman.
Bicara pencapaian, Makedonia Utara lebih baik dalam mengumpulkan poin ketimbang Italia. Mereka mengantongi 18 berbanding 16 milik Italia.
Dan benar saja, saat kedua kesebelasan bertemu, Makedoni Utara memberikan mimpi buruk bagi Italia.
Nasib Muram Italia Terus Berlanjut
Gagal ke Piala Dunia memang bikin Italia berada di titik terendah. Oke, di laga uji coba setelah mereka kalah dari Mekedonia Italia menang atas Turki dengan skor 3-2, tapi setelahnya?
Setelahnya mereka kembali jadi pesakitan. Saat bertemu Argentina di ajang UEFA Finalissima alias pertemuan juara Eropa dan Piala Amerika, Gli Azzurri dibantai dengan skor 0-3.
Per Juni 2022, Italia kembali mentas di UEFA Nations League. Tergabung bersama Hongaria, Jerman dan Inggris, perjalanan Italia juga terseok-seok.
Dari empat laga, Italia baru mengemas satu kemenangan, dua imbang, dan sekali menderita kekalahan. Alhasil, mereka ada di urutan ketiga Grup 3 dengan lima poin.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DIÂ GOOGLE NEWS
Advertisement
Mencoba Cara untuk Tetap ke Piala Dunia 2022
Secara slot, Italia sudah tak akan lagi berpartisipasi di Piala Dunia 2022. Jatah wakil Eropa untuk berlaga adalah 13 negara. Sisanya, diperuntukkan bagi negara dari Asia, Amerika Tengah, Utara, dan Selatan, serta Afrika.
Namun, ada saja sejumlah pihak yang berupaya agar Italia tetap ada di Qatar. Salah satunya lewat pernyataan legenda Roberto Baggio yang bilang, seharusnya Italia punya keistimewaan karena menjuarai Piala Eropa 2020.
"Italia memenangi Kejuaraan Eropa, saya pikir itu memalukan, itu gila karena mereka tidak diberi tempat otomatis ke Piala Dunia atas keberhasilan itu," kata Baggio dalam wawancaranya bersama Football Italia.
Baggio sejatinya sadar jika Italia berada dalam fase sulit. Terutama kegagalan saat memenangi duel kontra Makedonia Utara.
"Siapa saja bisa mengalami kekalahan dalam satu pertandingan ketika mengalami hari yang buruk. Tetapi para pemain ini pantas mendapatkan semacam hadiah untuk apa yang mereka capai [di Piala Eropa], bukan? Jika saya berada di skuad itu, saya akan terus memperjuangkannya," dia menjelaskan.
Peluang Melalui Jalur Istimewa
Medio Mei 2022, sebuah kabar mencuat bahwa Ekuador akan dicoret dari kontestan Piala Dunia 2022. Sebab, saat menjalani babak kualifikasi Zona CONMEBOL, Ekuador menggunakan jasa pemain asal Kolombia bernama Byron David Castillo saat bertemu Chile.
Asosiasi Sepak Bola Chile (FFC) yang mengetahui kondisi tersebut membuat laporan kepada FIFA. Dalam rincian laporannya, FFC meminta agar Ekuador kehilangan tiga poin karena memainkan Castillo.
Secara peringkat, jika Ekuador kehilangan poin, Chile akan masuk ke tiga besar Zona CONMEBOL dan berangkat ke Piala Dunia 2022.
Namun, FIFA bisa mengeluarkan dua putusan berbeda. Pertama sesuai laporan Chile bahwa mereka akan menggantikan Ekuador berdasarkan hitungan poin.
Kedua, berdasarkan peringkat FIFA. Nah, untuk poin kedua, Italia berpeluang karena rangking mereka di FIFA berada di atas Chile.Â
Advertisement
Keyakinan Komite Olahraga Italia Bisa ke Piala Dunia
Mantan anggota Komite Olahraga Italia (CONI) Franco Chimenti, yakin Italia punya kans besar menggantikan Ekuador di Piala Dunia 2022.
"Masih ada peluang untuk melihat Italia di Piala Dunia dan itu lebih nyata dari apa yang orang pikirkan," kata Chimenti dikutip dari laman Football Italia.
"Ekuador telah menggunakan pemain yang tidak diizinkan untuk membela negara mereka di Kualifikasi Piala Dunia."
"Jika itu terjadi, negara lain harus menggantikan mereka dan aturan FIFA menyatakan bahwa negara tertinggi di peringkat FIFA bisa dipanggil kembali, saat ini adalah Italia," ujarnya.