Liputan6.com, Jakarta - Bola Ganjil sudah menceritakan performa terburuk pemain di tiap posisi dalam satu pertandingan. Secara keseluruhan, Hameur Bouazza adalah nama yang paling mencolok.
Membela Watford melawan Wigan Athletic pada Liga Inggris 2006/2007, sosok kelahiran Aljazair ini hanya sekali melakukan percobaan umpan. Parahnya lagi, umpan Bouazza tidak mencapai rekan. Padahal dia bermain selama 85 menit.
Khusus penyerang, Djibril Cisse melepas tujuh tembakan pada pertandingan November 2008. Namun 100 persen tidak ada yang tepat sasaran. Sebelas bulan kemudian, hanya dua dari delapan usaha Darren Bent yang merepotkan kiper.
Advertisement
Uniknya, kedua pemain menorehkan performa buruk itu ketika sedang membela Sunderland dan saat menghadapi West Ham United.
Bagi penjaga gawang, Mike Pollitt layak dikedepankan. Dia hanya melakukan dua penyelamatan dari 10 tembakan tepat sasaran yang dilepas Chelsea pada Mei 2010.
Sementara di lini belakang, sosok bernama David Paton mencuat. Dia ditugasi menjaga striker Ted MacDougall saat membela Margate FC pada babak pertama Piala FA 1971/1972.
Paton bermain begitu lemah sehingga MacDougall mencatatkan nama sembilan kali di papan skor, hingga kini masih jadi rekor pencetak gol terbanyak dalam satu laga kompetisi. Margate pun tumbang 0-11.
Yang tidak terungkap adalah kiper di gawang Margate kala itu yakni Chic Brodie. Meski kegagalannya mencegah lawan pesta gol juga disebabkan kinerja buruk rekan, ada sisi menarik di dirinya yang patut diceritakan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sial Beruntun
Brodie layak disebut sebagai pesepak bola dengan karier terburuk. Sebab, ada saja peristiwa sial yang dialaminya.
Salah satunya terjadi ada November 1965. Saat itu dia membela Brentford menghadapi rival sekota Millwall di Griffin Park.
Brodie mendapat teror pendukung tuan rumah yang tidak suka kepribadiannya. Fans Millwall bahkan dilaporkan sudah menyiapkan berbagai benda dan menjadikannya sasasan lempar. Salah satu obyek tersebut adalah granat palsu.
Sayang niat suporter Millwall tidak terwujud. Brodie dengan tenang memeriksa granat mainan tersebut sebelum membuangnya keluar lapangan.
Setahun sebelumnya, Brodie juga membuat murka penonton tuan rumah. Lemparan batu pendukung sampai mengenai lututnya sehingga dia harus ditandu keluar lapangan.
Pada laga melawan Lincoln tahun 1970, Brodie dengan sigap menepis bola yang deras menuju sisi kanan gawangnya. Namun dia kemudian bergelantungan di mistar.
Aksinya tersebut berdampak fatal. Mistar gawang itu patah dengan Brodie terjatuh dan tertimpa. Akibatnya dia terkena cedera punggung dengan pertandingan ditunda 45 menit karena petugas harus memperbaiki gawang.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Hari Petaka
Puncak kesialan Brodie terjadi pada 27 November 1970. Seekor anjing ras kecil Jack Russell Terrier masuk lapangan pada pertandingan tandang melawan Colchester United.
Hewan tersebut menabrak sehingga tulang tempurung lututnya pecah. Karier Brodie di pentas profesional pun berakhir. Membuat situasi semakin buruk, saat itu tim yang Brodie kalah 0-4. "Anjing itu kecil, tapi tubuhnya kuat," ujarnya dilansir ESPN.
Setelah itu Brodie hanya bermain semiprofesional, termasuk dengan membela Margate. Dia menempuh karier sebagai pengendara taksi sebagai mata pencahariaan utama.
Brodie bermain sepak bola hingga 1975 bersama Maidstone United. Dia meninggal dunia pada 24 April 2000 di usia 63 tahun. Atas jasanya membela Brentford pada periode 1963-1971, Brodie masuk Hall of Fame klub pada 2015.