Paul Pogba Dapat Ancaman Geng Internasional, Pelaku Termasuk Kakaknya Sendiri

Paul Pogba mendapatkan ancaman dan diintimidasi beberapa kali oleh geng berskala Internasional termasuk kakak kandungnya sendiri Mathias Pogba.

oleh Muhammad Farhan diperbarui 29 Agu 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2022, 16:00 WIB
Gelandang anyar Juventus, Paul Pogba
Juventus resmi mengumumkan Paul Pogba sebagai rekrutan anyar pada Senin (11/7/2022). (Twitter Juventus)

Liputan6.com, Jakarta- Gelandang Juventus Paul Pogba disebut mendapatkan ancaman dan intimidasi beberapa kali oleh organisasi geng internasional. Menariknya salah satu anggota geng itu adalah kakaknya Mathias Pogba.

Menurut laporan dari Football-Italia, pemain internasional Prancis telah mengambil tindakan hukum terhadap kakaknya sendiri. Kakak Pogba mengeluarkan video berisi ancaman akan mengungkapkan informasi besar siapa dan bagaimana sosok Pogba sebenarnya.

"Seluruh dunia berhak mengetahui hal-hal tertentu, sehingga publik dapat memutuskan apakah dia (Paul Pogba) benar-benar layak dikagumi, dicintai, dan dihormati serta layak mendapatkan tempat di Juventus dan tim nasional Prancis," ujar Mathias Pogba melalui Video di Instagram seperti dilansir dari Football-Italia

Pogba seperti dilansir dari Franceinfo, memberitahu pihak berwenang Italia bahwa ia telah terjebak oleh beberapa teman masa kecilnya dan orang-orang dengan membawa senjata api. Mereka menuntut 13 juta euro dari mantan pemain MU ini serta sempat  melakukan pencurian 300 ribu euro dan kartu kredit. 

Menurut laporan terbaru, insiden mencekam itu terjadi di Turin di mana sekelompok orang termasuk kakak kandungya Mathius sedang mengintimidasi Paul Pogba di tempat pusat pelatihan Juventus. 

 

 

Respon Pogba

Foto: Gol Tendangan Bebas Cantik Dusan Vlahovic Gagal Bawa Juventus Raup Poin Penuh dari AS Roma di Liga Italia
Respon Paul Pogba melalui Pengacaranya atas kejadiaan pemerasan dan acaman dari sekelompok geng. (AFP/Marco Bertorello)

Paul langsung merespon hal itu (video Mathias) bahwa ia mengaku tak terkejut sebab ada upaya pemerasan yang dialaminya. Pemain Juventus bersama pengacaranya sudah melaporkan peristiwa ke polisi Italia dan Prancis semenjak sebulan yang lalu.

"Pernyataan Mathias baru-baru ini di media sosial sayangnya tidak mengejutkan sama sekali. Hal itu datang setelah ancaman dan upaya pemerasan oleh geng terorganisir terhadap saya (Paul Pogba)," kata Pogba yang dilansir dari ESPN.

Pengacara Paul sudah mengetahui kasus tersebut dari kliennya sebulan yang lalu dengan membuat surat pernyataan

"Sebuah organisasi geng telah berupaya memeras dan mengancam Paul Pogba," ujar kuasa hukum pogba yang ditulis melalui surat pernyataan. 

"Pihak wewenang Prancis dan Italia telah diberitahu sebulan yang lalu dan tidak akan ada komentar lain terkait investigasi yang telah berlangsung," lanjut pernyataan tersebut

Langganan Cedera

Paul Pogba baru didatangkan oleh klub raksasa Liga Italia Juventus dari MU dengan cuma-cuma alias gratis pada jendela transfer musim ini.

Namun, kenyataan pahit ini harus diterima oleh mantan pemain MU tersebut yang dimana ia langsung mengalami cedera lutut pada saat Juventus melakukan pramusim di Amerika Serikat.  Pogba telah didiagnosa mengalami cedera meniskus lateral di lutut bagian kanannya.

Tentu cedera lutut yang dialaminya mengancam karirnya di Juventus yang belum merasakan debutnya di Liga Italia serta yang lebih parahnya lagi ia diperkirakan bisa absen membela timnas Prancis di Piala Dunia 2022.

Cedera ini disinyalir juga membuatnya kesulitan di MU, sebab dua musim terakhirnya rata-rata menghabiskan waktunya di ruang operasi selama 29 pertandingan absen karena cedera hamstring di musim 2020/2021, dan 2021/2022. 

 

Laga Selanjutnya

Juventus akan melawan Spezia pada pekan keempat Liga Italia, Kamis (1/09/2022) pukul 01.45 dini hari WIB.

Pekan sebelumnya, Si Nyonya Tua baru saja ditahan imbang oleh serigala Ibukota AS Roma di Allianz Stadium dengan skor 1-1. Gol tercipta berawal gol cepat dari sang tuan rumah melalui striker andalannya Dusan Vlahovic (2'). Namun Roma mampu membalas dengan menyamakan kedudukan 1-1 melalui Tammy Abraham (69') sehingga Juventus hanya meraih satu poin di kandang sendiri serta bertengger posisi klasemen ke-8 dengan mengumpulkan 5 poin dari satu kemenangan dan dua hasil seri. 

Tentu pertandingan selanjutnya, Juventus wajib menang dan merebut poin penuh atas Spezia untuk mendongkrak posisi di papan atas klasemen Liga Italia serta menjaga asah dalam perburuan juara musim 2022/2023

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya