Kisah Mengharukan Calon Juara Dunia ONE Championship Tayfun Ozcan, Sering Dipukuli Ayah saat Kecil

Petarung berdarah Turki ini memiliki masa kecil yang sulit. Sang ayah merupakan pecandu minuman keras.

oleh Thomas diperbarui 27 Sep 2022, 19:45 WIB
Diterbitkan 27 Sep 2022, 19:45 WIB
Petarung ONE Championship Tayfun Ozcan
Petarung ONE Championship Tayfun Ozcan (Dok ONE)

Liputan6.com, Jakarta- Tayfun Ozcan saat ini menjadi salah satu petarung terbaik di ONE Championship. Namun siapa sangka, saat kecil Ozcan memiliki kisah kelam berkaitan dengan orang tuanya

Lahir di Tilburg, Belanda, petarung berdarah Turki ini memiliki masa kecil yang sulit. Sang ayah merupakan pecandu alkohol yang membuat keadaan rumah seperti neraka karena emosi yang tidak terkontrol.

“Masa kecil saya berbeda [dengan anak pada umumnya]. Kami tak punya uang, dan saya pun tak punya foto dan kenangan masa kecil,” ujar Tayfun Ozcan seperti dilansir dari situs resmi ONE Championship, Selasa (27/9/2022).

"Yang kami miliki di rumah hanya pertengkaran dan narkoba. Hanya ada hal negatif di rumah, dan kami selalu dipukuli," ia lanjut berbicara perihal masa kecilnya.

Sosok ayah yang sejatinya menaungi anak, tidak dirasakan oleh Ozcan. Kenyamanan yang seharusnya ia dapat di rumah pun tidak pernah dirasakan.

"Ketika Anda masih anak-anak, Anda perlu sosok ayah untuk bicara. Anda perlu ayah untuk berlatih dan pergi ke sekolah bersama, sosok yang bisa mengajarkan soal mental. Namun, saya tak punya itu," lanjutnya.

Kickboxing

Petarung ONE Championship Tayfun Ozcan
Petarung ONE Championship Tayfun Ozcan

Beruntung, ia mengenal kickboxing yang ternyata mengubah hidupnya. Sosok ayah justru ia dapatkan di gym yang membiarkannya ikut berlatih meski tak punya uang sepeser pun untuk biaya latihan. Memiliki kesamaan sebagai imigran dari Turki membuat mereka punya ikatan emosional.

"Pelatih datang menghampiri dan melihat bakat saya. Orang Turki itu saling mengenal satu sama lain. Ia mengatakan saya tak perlu membayar biaya latihan. Cukup hanya berlatih sebaiknya," kenang atlet berumur 31 tahun itu.

Berkaca pada masa kecil yang suram itu, Ozcan melihatnya sebagai pelajaran berharga. Kini ia hanya ingin menjadi ayah terbaik untuk anaknya tercinta – sesuatu yang tidak ia dapatkan dulu.

"Anda tahu? Dulu setiap saya latihan, saya selalu menginginkan rumah untukku sendiri serta keluarga yang baik," ujarnya.

Gabung ONE

Bermodal pengalaman pahit saat masih belia, Ozcan terus berusaha menjadi yang terbaik di bidang beladiri. Kini Ozcan tinggal selangah lagi meraih sabuk paling bergengsi dalam kickboxing dalam laga perebutan gelar di ONE Fight Night 2 pada Sabtu (1/10/2022)

Sejak bergabung dengan ONE Championship dari Enfusion, ia berhasil membuktikan kapasitasnya hingga bisa bercokol di peringkat lima teratas divisi featherweight kickboxing ONE Championship. Dan di luar dugaan, petarung berjulukan “Turbine” ini mendapat sebuah peluang emas untuk bisa menjadi juara dunia ONE.

Pertarungan

Ozcan sebelumnya dijadwalkan untuk bertanding menghadapi Marat Grigorian, tetapi maju untuk melawan Superbon Singha Mawynn karena lawan sebelumnya, Chingiz Allazov, terpaksa mundur akibat cedera.

Dewi fortuna jelas sedang tersenyum manis pada Ozcan saat ini. Namun, apakah ia bisa memanfaatkan peluang tersebut merupakan hal yang lain. Superbon adalah kickboxer terbaik di dunia saat ini. Ia telah mengalahkan nama-nama legendaris dalam olahraga ini mulai dari Giorgio Petrosyan, Sitthichai Sitsongpeenong, hingga Marat Grigorian.

Terlebih, Superbon mampu mengalahkan lawan-lawannya seperti tanpa kesulitan. Dengan rekor tanding 113-34, Superbon memiliki tendangan tinggi yang bisa mengincar kepala lawan sekali tebas. Selain itu, serangan lututnya pun bisa menghancurkan apa pun yang ada di depannya seperti kapak menebas ranting pohon.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya