Cegah Tragedi Kanjuruhan, Persib Terus Sempurnakan Aspek Keamanan Pertandingan

Persib menyiapkan langkah-langkah untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan untuk semua orang yang terlibat dalam pertandingan sepak bola, termasuk penonton yang datang ke stadion.

oleh Thomas diperbarui 11 Okt 2022, 08:50 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2022, 08:50 WIB
Piala Presiden 2018: Persib Bandung Vs Sriwijaya FC
Suporter Persib Bandung, Bobotoh, memberi dukungan untuk tim kesayangannya (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta- Persib Bandung berkomitmen memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para penonton dalam setiap penyelenggaraan pertandingan kandang. Mencegah hal-hal tak diinginkan seperti Tragedi Kanjuruhan, Maung Bandung terus menyempurnakan sistem baru di laga kandang.

Hal tersebut ditegaskan Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono pada acara Focus Group Discussion (FGD) "Transformasi Persepakbolaan di Tengah Dinamika Fanatisme Suporter" yang diinisiasi Polda Jabar di Grand Pasundan Convention Hotel Bandung, Senin, 10 Oktober 2022.

Dalam kesempatan itu, Teddy memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan untuk semua orang yang terlibat dalam pertandingan sepak bola, termasuk penonton yang datang ke stadion.

"Sistem pengelolaan pertandingan yang Persib terapkan sejak dimulainya kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 sebagai bentuk mitigasi kemungkinan terburuk dari yang sebelumnya pernah terjadi. Memang, pengelolaan pertandingan yang kami terapkan ini belum sempurna. Karena itu, kami terus berdiskusi, mengevaluasi penyelenggaraan pertandingan untuk penyempurnaan sistem di berbagai aspek," ujar Teddy.

Teddy mengatakan, penyempurnaan sistem yang terus dilakukan itu meliputi ticketing yang saat ini sudah online, kapasitas stadion, prosedur penonton masuk dan meninggalkan stadion, serta skema pengamanan lainnya.

Sinergi

Focus Group Discussion (FGD) "Transformasi Persepakbolaan di Tengah Dinamika Fanatisme Suporter" yang diinisiasi Polda Jabar
Focus Group Discussion (FGD) "Transformasi Persepakbolaan di Tengah Dinamika Fanatisme Suporter" yang diinisiasi Polda Jabar dihadiri bos Persib (Ist)

"Itu semua merupakan hasil sinergi dengan berbagai pihak demi terciptanya iklim pertandingan yang aman dan juga nyaman. Sebab, hanya dengan cara itu, sepakbola Indonesia dapat dinikmati semua kalangan," kata Teddy.

"Kami berkomitmen untuk secara konsisten mengutamakan keamanan dan kenyamanan. Kami yakin, lambat-laun pola pengelolaan pertandingan yang kami terapkan ini dapat berjalan dan dapat diterapkan dengan baik dan utamanya dapat diterima semua pihak," tambahnya.

Kapolda

Gebrakan Persib Bandung ini mendapatkan apresiasi dari Kapolda Jabar, Irjen Pol Drs Suntana. Msi. Ia pun menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang sudah, sedang dan akan dilakukan Persib.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Persib yang sudah menerapkan pola pengelolaan pertandingan yang komprehensif. Kami sangat mendukung dan akan menyesuaikan kebijakan pengamanan dengan pola pengelolaan pertandingan Persib yang meliputi pembatasan kapasitas stadion, ticketing, dan flow masuk-keluar penonton di stadion supaya aman dan juga nyaman," ujarnya.Kapolda Jabar juga berterima kasih kepada Bobotoh yang sudah sabar memberikan waktu dan memahami penyesuaian sistem pengelolaan pertandingan yang Persib lalukan.

"Kami sangat mengapresiasi Persib karena dari awal kompetisi, kapasitas Stadion GBLA sudah sesuai aturan, seluruh penonton yang hadir di stadion pun semuanya sudah vaksinasi booster dengan mekanisme tiket yang 100 persen online," tegasnya.

Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir dan Guberur Jawa Barat, Ridwan Kamil juga turut memberikan sambutan secara virtual pada acara FGD ini. Keduanya mendukung perbaikan tata kelola persepakbolaan nasional dari berbagai aspek.

"Semoga FGD ini menghasilkan sebuah keputusan yang positif dan dapat mendukung transformasi sepakbola Indonesia ke arah yang lebih baik," ujar Erick Thohir.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengharapkan adanya perubahan ke arah yang lebih baik di industri sepakbola tanah air.

"Kita harus selalu menjaga budaya sepakbola Indonesia yang mengedepankan unsur keamanan dan keselamatan. Diharapkan dengan program FGD ini, seluruh klub sepakbola di Indonesia dapat ikut untuk memajukan budaya sepakbola Indonesia yang aman, nyaman, maju dan berprestasi melalui sistem pola pengelolaan pertandingan yang baik," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya