Bola Gol "Tangan Tuhan" Piala Dunia 1986 Akan Dilelang November 2022

Semua mengetahui Gol Tangan Tuhan dari Diego Maradona, bola yang ditepisnya itu akan dilelang pada November 2022 mendatang

oleh Yo Kavya diperbarui 14 Okt 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2022, 15:00 WIB
img_hand-of-god.jpg
Momen terjadinya gol tangan Tuhan (Hand of God) ala Diego Maradona di laga perempat final PD 1986 antara Argentina vs Inggris di Estadio Azteca, Mexico City, 22 Juni 1986.

Liputan6.com, Jakarta Bola yang digunakan dalam laga Argentina menghadapi Inggris di Piala Dunia 1986 yang berlangsung di Meksiko, dimana Diego Maradona mencetak gol "Tangan Tuhan" akan dilelang bulan depan. Diperkirakan bola itu bisa terjual dengan harga £2.5m-£3m (Rp 43 – 51 miliar).

Awalnya, Kolombia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 1986. Namun karena faktor ekonomi akhirnya batal, FIFA lalu menunjuk Meksiko sebagai tuan rumah.

Dalam pertandingan perempat final di Estadio Azteca di Mexico City, 22 Juni 1986, Maradona meninju bola melewati kipper Inggris, Peter Shilton untuk membuka skor.

Wasit laga itu, Ali bin Nasser pun mengesahkan gol Maradona.

Ali bin Nasser itu yang memiliki bola akan dilelang nanti.

Menurut rencana, bola itu akan dijual oleh Graham Budd Auctions pada 16 November 2022. Ali bin Nasser mengatakan dia merasa ini adalah waktu yang tepat untuk membagikan barang itu kepada dunia, dan menyatakan harapan pembeli akan memajangnya di depan umum.

Baju Bin Nasser dari pertandingan Inggris-Argentina, selain baju bertanda tangan yang kemudian dia terima dari Maradona, juga akan tersedia di lelang bulan depan.

Berbicara tentang gol “Tangan Tuhan” itu Bin Nasser berkata: “Saya tidak bisa melihat insiden itu dengan jelas. Kedua pemain, Shilton dan Maradona, menghadap saya dari belakang.”

"Wasit Afrika tidak mendapatkan kesempatan yang sama seperti di Eropa. Saat saya diberitahu oleh FIFA bahwa saya dipilih karena saya termasuk yang terbaik di dunia, itu adalah suatu kehormatan besar."

 

Hakim Garis

FOTO: Potret Heroik Diego Maradona saat Membawa Argentina Menjadi Juara Piala Dunia
Penyerang Argentina, Diego Maradona, mengangkat trofi Piala Dunia saat usai mengalahkan Jerman Barat pada laga final Piala Dunia 1986 di Meksiko, (29/6/1986). (Photo by - / AFP)

"Sesuai instruksi FIFA yang dikeluarkan sebelum turnamen, saya melihat ke hakim garis untuk konfirmasi keabsahan gol - dia berjalan kembali ke garis tengah yang menunjukkan gol harus bertahan.

Tentang bola yang akan dilelang, Bin Nasser berkata: "Bola ini adalah bagian dari sejarah sepak bola internasional - rasanya seperti waktu yang tepat untuk berbagi dengan dunia. Di Meksiko '86 saya termasuk di antara 42 wasit di turnamen."

Wasit asal Tunisia itu mengatakan dia merasa ini adalah waktu yang tepat untuk membagikan barang itu kepada dunia dan menyatakan harapan pembeli akan memajangnya di depan umum.

“Di akhir pertandingan, pelatih kepala Inggris Bobby Robson berkata kepada saya: 'Anda melakukan pekerjaan dengan baik tetapi hakim garis tidak bertanggung jawab.'”

Maradona, yang meninggal pada November 2020, mengklaim bahwa gol tersebut dicetak “sedikit dengan kepala”. Maradona dan sedikit dengan tangan Tuhan”.

Juru lelang Graham Budd berkata: "Dengan sejarah seputar bola, kami mengharapkan lot ini menjadi sangat populer saat dilelang."

 

Proses

FOTO: Potret Heroik Diego Maradona saat Membawa Argentina Menjadi Juara Piala Dunia
Penyerang Argentina, Diego Maradona, mencetak gol ke gawang Inggris pada laga perempat final Piala Dunia 1986 di Meksiko, (29/6/1986). (Photo by - / AFP)

Gol “Tangan Tuhan” itu terjadi pada babak kedua, tepatnya menit ke-55. Gol itu bermula ketika Mardona mencoba menerobos pertahanan Inggris dan mengumpan bola pada Jorge Valdano.

Namun, umpan itu gagal dikontrol oleh Valdano. Gelandang Inggris Steve Hodge pun mencoba menghalau, namun bola itu justru melambung ke kotak penalti.

Maradona mengejar bola yang melambung dan berhadapan dengan kiper Inggris Peter Shilton.

Sadar tubuhnya hanya 165 centimeter, Maradona lantas menepis bola dengan tangan kirinya untuk meraih keuntungan ketika berhadapan dengan Shilton yang berpostur 185 sentimeter. Bola pun akhirnya masuk ke gawang Inggris.

Spontan, para pemain Inggris protes dan menganggap bahwa itu adalah handsball. Namun Maradona tak peduli. Ia malah melakukan berlari melakukan selebrasi.

Seusai mencetak gol dengan tangan, banyak media internasional yang menyerang Maradona karena dinilai berbuat curang.

 

Tangan Tuhan

Argentina 1986
Jorge Burruchaga angkat trofi Piala Dunia 1986

Namun saat ditanyai oleh sejumlah wartawan Maradona mengelak, kemudian berkata,"Yah, kalaupun ada tangan yang ikut campur dalam terciptanya gol itu, sudah pasti tangan Tuhan," ujar Maradona kepada sejumlah wartawan.

Setelah pertandingan itu Maradona tidak pernah meminta maaf kepada Shilton yang merupakan kiper Inggris.

Berpuluh tahun setelah itu, Shilton tak bisa menghilangkan dendamnya kepada Maradona. Ia bahkan mengungkapkan kemungkinan tak berjabat tangan jika bertemu Maradona

Argentina kemudian mengangkat Piala Dunia menyusul kemenangan atas Jerman Barat di final.

Belum reda kekesalan Inggris oleh aksi Maradona, empat menit berselang lini pertahanan Inggris benar-benar jadi bulan-bulanan di kaki Maradona.

Maradona menciptakan gol lewat solo run yang luar biasa.

Maradona membawa bola dari tengah lapangan, melewati limat pemain Inggris hingga melesat masuk ke dalam kotak penalti. Peter Shilton coba menghalau aksi Maradona namun hanya berujung pada pemandangan bola bersarang di gawang.

Gol kedua Maradona ke gawang Inggris ini sering disebut sebagai gol solo terbaik. Status itu akhirnya sah menjadi milik gol tersebut dengan predikat 'goal of the century' yang diresmikan pada tahun 2002.

Manajer Inggris saat itu, Bobby Robson menyebutnya sebagai gol Ajaib.

Nama Maradona makin melegenda adalah karena ia mampu menciptakan dua gol bersejarah dan abadi dalam satu pertandingan yang sama, sesuatu yang mungkin hanya bisa dilakukan oleh Maradona.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya