Liputan6.com, Jakarta Shell Eco-marathon 2022 baru saja dibuka di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (13/10/2022). Walau begitu, ajang ini sudah dipastikan bakal kembali berlangsung di tempat yang sama tahun depan.
Rencana tersebut disampaikan oleh Global General Manager Shell Eco-marathon Norman Koch dalam sesi wawancara bersama awak media pada Jumat (14/10/2022) pagi waktu setempat. Menurutnya, perhelatan Shell Eco-marathon 2023 akan mendatangkan lebih banyak partisipan ke Mandalika.
Baca Juga
"Sekitar 20 negara biasanya berpartisipsi dalam Shell Eco-marathon (di Asia). (Namun) tentu saja, banyak universitas yang kesulitan untuk kembali berpartisipasi (dalam kompetisi 2022 akibat pandemi). Jadi perhelatan kali ini terbilang kecil," ujar Norman.
Advertisement
"Akan tetapi, kami (Shell Eco-marathon) akan kembali ke sini pada 2023, (tanggal) 4-9 Juli. Kami akan kembali ke Mandalika dengan Shell Eco-marathon Asia, dan kami bakal mengundang lagi para mahasiswa untuk beradu (menciptakan) mobil paling hemat energi di Asia," pungkasnya.
Sebagai informasi, Shell Eco-marathon pertama kali dihelat secara resmi pada 1985. Kompetisi ini selanjutnya diselenggarakan secara konsisten tiap tahun di berbagai benua, mulai dari Asia, Amerika, hingga Eropa.
Shell Eco-Marathon sejatinya telah menyambangi Asia sejak 2010. Kala itu, mereka menggelar perlombaan di Sepang, Malaysia. Namun, ini menjadi kali pertama Indonesia mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah kompetisi.
Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkifliemansyah mengapresiasi penyelenggaraan Shell Eco-marathon di daerahnya. Ia mewakili masyarakat NTB menyambut gembira kehadiran para peserta di Mandalika.
"Mewakili masyarakat di Nusa Tenggara Barat, (saya menyampaikan bahwa) kami sangat bahagia menyambut (kehadiran) seluruh peserta," ujar Gubernur NTB daam acara pembukaan Shell Eco-marathon 2022 pada Kamis (13/10/2022).
Â
Â
Menghadirkan 15 Negara
Adapun Shell Eco-marathon tahun ini hanya diikuti oleh lebih dari 40 tim yang mewakili sembilan negara. Meski begitu, Norman memprediksi akan ada setidaknya 15 negara yang berpartisipasi dalam perhelatan tahun depan.
"Kami mengharapkan sekitar 80-100 tim dari 15 negara (untuk berpartisipasi dalam Shell Eco-marathon Asia tahun depan). Kami memiliki sembilan negara partisipan saat ini, jadi bisa saya katakan bahwa kami akan kedatangan setidaknya 15 negara (pada 2023)," ungkap Norman.
"Seperti yang Anda tahu, perencanaan ajang (Shell Eco-marathon) tahun ini sangat sulit karena kami baru memulai proses pada September 2021. Saat itu, seluruh dunia sedang menerapkan lockdown. Tapi saat ini, kami merasa jauh lebih percaya diri untuk (mempersiapkan kompetisi) tahun depan," pungkasnya.
Â
Â
Advertisement
Kategori Lomba
Sekadar informasi, terdapat dua kategori kendaraan dalam Shell Eco-Marathon 2022. Kategori yang dimaksud ialah Urban Concept dan Prototype.
Seperti namanya, Urban Concept merupakan kategori yang mengharuskan peserta untuk mendesain kendaraan konvensional roda empat hemat energi, sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat di daerah perkotaan.
Adapun Prototype bersifat lebih futuristik. Kategori ini mendorong tiap-tiap tim untuk memaksimalkan efisiensi sumber energi dengan memerhatikan aspek serta elemen inovatif dalam desain kendaraan.
Terdapat pula pilihan kategori berdasarkan jenis sumber energi yang digunakan peserta dalam ajang Shell Eco-Marathon 2022.
Yang pertama ialah bahan bakar mesin pembakaran dalam atau internal combustion engine (ICE), serta kategori mobilitas listrik dengan bahan bakar berupa baterai atau hidrogen.
Â
Â