Opsi Terbaik Gareth Southgate untuk Semua Posisi Timnas Inggris di Piala Dunia 2022

Liputan6.com, Jakarta Di tengah jadwal padat sepak bola domestik dan Eropa saat ini, membuat Piala Dunia - yang tinggal 30 hari lagi - sedikit terlupakan. Tapi jadwal padat itu juga telah membuat sejumlah pemain masuk dalam daftar absen untuk turnamen yang akan digelar di Qatar.

Cedera telah membuat Reece James dan Diogo Jota dipastikan absen. Selain itu, cedera juga mengancam untuk menggagalkan impian orang-orang seperti Leroy Sane dan Richarlison. Tentu para pemain yang berharap untuk mewujudkan impian mereka di Qatar bulan depan takkan melupakan apa yang ada di depan mata.

Tapi selain menghindari ancaman cedera, ada orang-orang yang ditakdirkan atau berharap untuk berada di penerbangan yang membawa skuad Inggris Gareth Southgate ke Timur Tengah yang memiliki banyak hal untuk dibuktikan karena seleksi masih akan terus berjalan hingga mengerucut menjadi hanya 26 pemain.

Dilansir Metro, berikut adalah opsi terbaik yang dimiliki Gareth Southgate di setiap posisi untuk mengisi skuad Inggris di Piala Dunia Qatar:

Kiper: 

Seorang penjaga gawang Inggris sejak Piala Dunia 2018, Jordan Pickford harus melakukan sesuatu yang sangat gila untuk keluar dari kasih sayang Southgate, tetapi kita berbicara tentang Jordan Pickford, sehingga melakukan sesuatu yang sangat gila pun tetap membuatnya akan dimainkan.

Penjaga gawang Everton itu bersalah atas gol pembuka Tottenham dalam kekalahan 2-0 Sabtu lalu dan kesalahan kecil akan membuat pintu terbuka bagi Nick Pope, yang reputasinya tampaknya telah ditingkatkan dengan kepindahannya ke Newcastle, bahkan jika penampilannya sama baiknya di masa bersama Burnley.

Bintang Chelsea James berada di posisi terdepan untuk slot bek kanan sebelum cedera lutut yang menyiksa mengakhiri harapannya di Piala Dunia, sementara veteran Piala Dunia 2018 Kyle Walker juga bisa melewatkan turnamen.

Itu meninggalkan peluang yang solid bagi Trent Alexander-Arnold untuk tampil di turnamen internasional, meskipun Kieran Trippier mungkin merupakan pasangan aman yang lebih diinginkan Southgate.

Di tengah hal-hal yang sama tidak pasti. Harry Maguire mempertahankan kesetiaan Southgate yang tak tergoyahkan, sama seperti klubnya Manchester United. Tetapi pertandingan yang goyah melawan Jerman bulan lalu membuatnya diragukan jntuk tampil di Piala Dunia Qatar. 

Maguire benar-benar membutuhkan permainan dan dengan Manchester United memiliki komitmen Liga Europa dan Piala Liga sebelum musim berhenti pada 13 November, seharusnya ada banyak peluang bahkan jika dia bukan pilihan pertama.

Masalahnya, dia mengalami cedera sendiri saat jeda internasional terakhir. Pemain berusia 29 tahun itu harus segera kembali berlatih penuh dan akan putus asa untuk menemukan bentuk serta kebugarannya.

Peminjaman Conor Coady ke Everton telah menghidupkan kembali peluangnya dan serangkaian pertandingan yang relatif lembut selama beberapa minggu mendatang akan membuat trennya naik ke atas.

Tyrone Mings dan Aston Villa juga memiliki beberapa pertandingan yang dapat dimenangkan di depan, tetapi tetap ada suasana tidak nyaman di Villa Park dan sundulan Mings dalam kekalahan hari Minggu dari Chelsea merupakan gejala dari musim yang sulit.

Di posisi bek kiri, rekan satu klub Maguire, Luke Shaw, mengakui bahwa dia pantas dijatuhkan oleh Manchester United, tetapi pencetak gol terakhir Euro 2020 itu sekarang kembali mendukung dan akan putus asa untuk tetap di sana, menahan tantangan Ben Chilwell.

Bukti menunjukkan James Maddison bukan pemain Southgate tetapi lima gol dan dua assist dalam sembilan pertandingan untuk tim Leicester yang sedang berjuang sulit untuk diabaikan, terutama dengan Mason Mount, petahana Inggris di No.10, memulai kampanye dengan lambat.

Tetapi dengan Southgate menonton Maddison tidak dapat menekan klaimnya dalam hasil imbang 0-0 akhir pekan lalu dengan Crystal Palace, sementara 24 jam kemudian Mount mencetak dua gol dalam kemenangan Chelsea di Aston Villa.

Kalvin Phillips memiliki wajah yang cocok di level internasional tetapi bahu yang terkilir berarti dia baru bermain satu menit di Liga Premier sejak pindah musim panas ke Manchester City.

Pertunjukan yang kuat di pertandingan internasional bulan lalu berarti Jude Bellingham tampaknya telah menggantikan Phillips sebagai pasangan lini tengah Declan Rice, tetapi mantan pemain Leeds itu hanya perlu fokus untuk membuat dirinya bugar untuk menantang suatu tempat.

Pep Guardiola mengatakan pekan lalu bahwa pemain berusia 26 tahun itu berkembang pesat dan City masih memiliki tujuh pertandingan untuk dimainkan sebelum Qatar. Jika Phillips tidak tampil, rekan setim Mount di Chelsea, Conor Gallagher, bisa ikut bermain.

Pentingnya peran Harry Kane bagi Inggris dan sejarah pot dengan cedera membuatnya agak tak terduga bahwa calon pengganti striker tidak berhasil keluar dari bangku cadangan saat melawan Italia atau Jerman bulan lalu.

Ivan Toney dipanggil untuk pertama kalinya tetapi tidak mendapat cap, itu meningkatkan prospek bahwa pentolan Brentford telah memasuki zona Maddison tetapi kemudian pemain Roma Tammy Abraham juga tidak menambah 11 penampilannya, jadi siapa yang tahu bagaimana Southgate memandang alternatifnya?

Apa pun prospek mereka untuk bermain, pasti ada ruang untuk setidaknya satu striker lagi di pesawat dan dengan Callum Wilson dan Dominic Calvert-Lewin didorong untuk kembali tepat waktu dari cedera, akan memnuat empat orang memperebutkan posisi tersebut.

Toney, yang telah membalas kekecewaannya dengan tiga gol dalam dua pertandingan terakhirnya, masih bisa diberi kesempatan untuk tampil impresif.

Bukayo Saka, Phil Foden, Jack Grealish, dan rekan setim lama di City, Raheem Sterling, terkunci, tetapi di seluruh Manchester Jadon Sancho membutuhkan empat minggu untuk menghembuskan kehidupan apa pun ke dalam harapannya.

Rekan setimnya di United, Marcus Rashford, tampaknya lebih mungkin untuk menyelinap masuk jika dia bisa menghindari cedera lagi.