Alex Rins Terharu Beri Kado Perpisahan yang Indah bagi Suzuki di MotoGP

Alex Rins finis pertama di seri terakhir MotoGP 2022 yang berlangsung di Ricardo Tormo, Valencia.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 07 Nov 2022, 15:01 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2022, 14:45 WIB
Alex Rins
Alex Rins merebut juara MotoGP Valencia, Pecco Bagnaia juara dunia (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Alex Rins menutup musim balapan MotoGP 2022 dengan hasil memukau. Pembalap asal Spanyol itu sukses memberikan kado perpisahan yang indah bagi tim Suzuki pada seri terakhir di Ricardo Tormo, Valencia. 

Pada balapan yang berlangsung Minggu (6/11/2022) itu, Rins sesaat mengalihkan perhatian para pencinta MotoGP dari perebutan gelar juara dunia antara Francesco Bagnaia dan Fabio Quatararo dengan berhasil finis di posisi pertama. Rins memenangkan balapan dengan catatan waktu 0:41:22:250 detik. 

Di belakangnya menyusul pembalap KTM, Brad Binder, diikuti Jorge Martin dari Ducati di urutan ketiga.

Kemenangan Rins memang tidak banyak mengubah peta klasemen akhir MotoGP 2022. Posisi pertama tetap dikuasai oleh Francesco Bagnaia yang berhasil finis di posisi kesembilan pada balapan kemarin. Hasil itu sudah cukup bagi pembalap Italia itu untuk menjadi juara dunia dengan koleksi 265 poin.

Sementara posisi kedua tetap ditempati oleh Fabio Quartararo dengan 248 poin setelah finis di urutan keempat. Sedanghkan  Alex Rins harus puas menutup musim di posisi ketujuh dengan 173 poin. 

Meski demikian, Rins tetap terharu menyambut kemenangan di Ricardo Tormo. Dia akhirnya mampu memberikan kado perpisahan terindah bagi timnya Suzuki. Seperti diketahui, pabrikan asal Jepang tersebut tidak akan tampil lagi di balapan MotoGP pada musim depan akibat masalah keuangan.  

Rins sendiri akan bergabung dengan LCR Honda dengan durasi kontrak hingga 2024 mendatang. 

"Sudah jelas, saya sangat senang. Sepanjang akhir pekan, saya telah mencoba menahan emosi saya. Akhirnya...Saya telah mencoba untuk berkonsentrasi, membuat kualifikasi yang baik, dan kami memulai dari posisi kelima," kata Alex Rins usai balapan seperti dilansir dari Motosan, Senin (7/11/2022). 

"Tapi ada momen ketika dua menit tersisa sebelum mekanik meninggalkan grid, di mana saya mulai menangis seperti kue mangkuk. Sampai-sampai saya mengatakan, konsentrasilah bahwa Anda masih punya perlombaan untuk dilakukan," ujar pembalap berusia 26 tahun itu menambahkan. 

Tampil Memukau

Alex Rins
Aksi Alex Rins di MotoGP Portugal di sirkuit Portimao akhir pekan kemarin (GABRIEL BOUYS / AFP)

Alex Rins bergabung dengan Tim Suzuki Ecstar sejak 2017 lalu. Sepanjang kariernya, Rins sudah tampil dalam 99 balapan MotoGP dan merebut 5 kemenangan dan 17 kali podium. 

 

Mulai musim depan, Rins akan tampil bersama LCR Honda. Sementara rekan setimnya, Joan Mir akan bergabung dengan Honda Repsol. Keduanya pindah setelah Suzuki mundur dari MotoGP.

Sadar akan segera meninggalkan Suzuki, Rins pun berusaha tampil semaksimal mungkin di seri terakhir MotoGP musim ini. Tanpa beban, dia langsung melesat sesaat setelah lampu start menyala.  

"Kami membuat start yang luar biasa, dari posisi keima kelima hingga pertama dan kemudian mengelola balapan ini ternyata tidak mudah karena pada akhirnya saya pikir saya punya (Jorge) Martín di belakang 0,5 dan 0,7 sepanjang balapan. Dia tidak bisa membuat kesalahan. Dan saya akhirnya sangat snenag dan merasa sangat pantas mendapatkan posisi pertama ini," beber Alex Rins.

Penuh Emosional

Alex Rins
Motor Suzuki GSX-RR yang dikendarai Alex Rins terbakar saat mengikuti sesi latihan bebas keempat (FP4) MotoGP Mandalika 2022, Sabtu (19/3/2022). (AFP/Bay Ismoyo)

Selama enam tahun memperkuat Suzuki Ecstar, Rins mengaku telah melewati banyak suka dan duka. Meski sedih karena harus berpisah, pembalap berusia 26 tahun itu tetap bangga pernah bagian dari Suzuki. "Ini benar-benar emosional. Saya memiliki banyak emosi di dalam tubuh. Pada akhirnya enam tahun yang luar biasa bersama Suzuki, dengan momen baik dan buruk," kata Alex Rins kepada DAZN. 

"Sore ini saya akan pergi ke tempat baru, dengan motor baru, orang baru, momen yang saya nantikan. Tapi saya merasa kasihan pada Suzuki. Tapi hei, kita harus bahagia," kata Rins menambahkan. 

Motor yang Kompetitif

Rins memang sekuat tenaga berusaha untuk menghibur dirinya. Namun kenyataan bahwa Suzuki tidak akan tampil di MotoGP mulai musim depan tetap membuat hatinya hancur. Satu hal yang membuat dia menyesal adalah kenapa Suzuki mundur saat motor-motornya masih mampu bersaing di MotoGP. 

Pada tahun 2020 lalu, pembalap Suzuki, Joan Mir bahkan berhasil tampil sebagai juara dunia. 

"Tentu saja, hari ini kami telah menunjukkan bahwa motor ada di sini untuk menang. Kami meraih dua kemenangan dalam tiga balapan terakhir, jadi itu bagus. Satu-satunya yang bisa saya minta dari Anda sekarang adalah berikan saya sepeda motor itu, untuk ruang tamu di rumah” , kata Rins tertawa. 

 

MotoGP
Infografis Jadwal MotoGP 2022. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya