Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia jadi panggung tertinggi bagi para pesepak bola untuk unjuk aksi. Tidak hanya melahirkan para pemenang, turnamen sepak bola empat tahunan itu kerap menghadirkan selebrasi yang unik.
Setiap pemain dan tim seperti diketahui selalu punya caranya masing-masing dalam merayakan gol ke gawang lawan. Perayaan tidak hanya dilakukan oleh pencetak gol sendiri, tapi juga diikuti rekan-rekan lainnya. Tidak jarang, selebrasi bahkan diramaikan oleh mereka yang berada di bench pemain.
Haru, bangga, dan bahagia semua jadi satu. Semua kerja keras dan air mata terbayar dengan gol yang tercipta.
Advertisement
Di ajang Piala Dunia berbagai aksi ditunjukkan tim dalam merayakan golnya. Mulai dari gaya akrobatik, unik, keren, hingga kocak turut menghias euforia pertandingan. Beberapa di antaranya dinilai sebagai momen selebrasi paling menarik dalam sejarah Piala Dunia yang terus membekas hingga saat ini.
Lantas, ada momen-momen selebrasi mana saja yang tak lekang oleh waktu dalam sejarah sepak bola internasional ini? Apakah idolamu salah satu yang mengukir sejarah?
Yuk, intip sederet momen selebrasi gol paling menarik dalam sejarah Piala Dunia FIFA berikut ini!
1.Julius Aghahowa (2002)
Bisa dibilang selebrasi terbaik dalam sejarah pertandingan Piala Dunia FIFA jatuh kepada Julius Aghahowa. Julius berani tampil beda dan totalitas. Bila biasanya banyak pemain lebih suka melakukan selebrasi sederhana, lain cerita dengan Julius. Dirinya tidak takut mencoba gaya unik dan menikmati momen bersama para penggemar. Kala itu, Julius melakukan beberapa backflip setelah mencetak gol melawan Swedia pada pertandingan Grup F Piala Dunia 2022 di Stadion Kobe Wing, Kobe, Jepang pada 7 Juni 2022.
Baca Juga
2. Andres Iniesta (2010)
Andres Iniesta dari Spanyol berhasil mencuri perhatian pada final Piala Dunia FIFA 2010 di stadion Soccer City pada 11 Juli 2010. Saat itu, Iniesta melepas bajunya untuk mengungkapkan kebahagiaannya setelah mencetak gol kemenangan melawan Belanda. Mengandung pesan mendalam, selebrasi itu juga dilakukan sebagai salah satu bentuk penghormatan kepada teman dekatnya dalam dunia sepak bola, Dani Jarque.
Advertisement
Zinedine Zidane (1998)
Masih membekas dalam ingatan selebrasi membanggakan dari Zinedine Zidane pada final Piala Dunia 1998. Pemain kebanggaan Prancis ini mencium bajunya berulang kali setelah berhasil mencetak gol melawan Brasil. Hal ini dilakukannya untuk menujukkan rasa cintanya kepada negara.
4. Pape Bouba Diop (2022)
Selebrasi Pape Bouba Diop menjadi salah satu perayaan paling menarik dalam sejarah Piala Dunia. Diop berlari ke sudut lapangan, melepas bajunya, meletakkannya di tanah, dan menari-nari bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol melawan juara bertahan Prancis pada Piala Dunia 2022. Haru dan bangga bercampur jadi satu.
Advertisement
5. Brian Laudrup dan Soren Colding (1998)
Sangat kocak, gaya selebrasi Brian Laudrup dan rekannya Soren Colding menjadi salah satu momen paling diingat dalam pertandingan perempat final Piala Dunia 1998. Dengan gaya lucunya, kedua pemain Denmark tersebut berpose ria setelah timnya berhasil mencetak gol melawan Brasil. Mereka berbaring di lapangan dengan menopang kepala dengan sikunya sebagai bentuk selebrasi. Sayangnya tim ini harus tersingkir dengan selisih 1 poin dengan Brasil.
Penulis: Pathrichia Putriani Syamsury
Universitas Multimedia Nusantara