Liputan6.com, Jakarta Bek kiri Vietnam, Doan Van Hau menjadi sorotan saat melakukan beberapa tekel keras di pertandingan melawan Indonesia pada leg 1 semifinal Piala AFF 2022 di stadion Gelora Bung Karno, Jumat (6/1/2022). Van Hau diantaranya melakukan tekel dengan dua kaki kepada Dendy Sulistyawan.
Uniknya, Van Hau malah berpura-pura kesakitan setelah melibas dulu Dendy di menit ke-54. Untung saja, Dendy tak mengalami cedera yang parah.
Baca Juga
Selain aksi tersebut, Doan Van Hau juga tampak melakukan pelanggaran kepada Ricky Kambuaya di kotak penalti. Saat Ricky menendang bola, Doan tampak menghajar kakinya dan lagi-lagi dia berakting kesakitan.
Advertisement
Doan van Hau ternyata tak melakukan ini saat melawan Indonesia saja. Dia sebelumnya melakukan hal kontroversial saat melawan Malaysia tapi tak satupun kartu kuning atau merah yang diberikan kepadanya.
Kasarnya permainan Van Hau tak hanya dikecam suporter timnas Indonesia, tapi netizen Vietnam. Salah satunya @footyvietnam.
"Sebuah penampilan buruk dari Vietnam karena hanya imbang 0-0 lawan Indonesia. Tak satupun tembakan berbahaya ke gawang mereka," tulis Qfootyvietnam.
"Van Lam melakukan pekerjaan luar biasa. Van Hau benar-benar main dengan api."
Komentar STY
Indonesia seperti diketahui main 0-0 melawan Vietnam. Dengan hasil imbang tanpa gol, timnas Indonesia dalam posisi untung dan rugi.
Untungnya, Indonesia bisa berharap hanya imbang 1-1 lawan Vietnam di leg 2 nanti agar bisa lolos final Piala AFF 2022.Ruginya, Timnas Indonesia harus melakoni laga tandang di stadion My Dinh, markas lawan.
Pelatih Indonesia Shin Tae yong juga mengomentari pelanggaran keras yang dilakukan Doan Van Hau. Dia tak mengerti mengapa wasit asal Oman tidak memberi penalti.
"Memang semua keputusan dari wasit, memang bisa saja pemain itu [nomor 5] terkena kartu merah jika lihat video dan lain-lain. Tetapi itu bagian dari laga dan saya sulit berkomentar soal itu," kata Shin.
Advertisement
Dibela Pelatih Vietnam
Di sisi lain, pelatih Vietnam Park Hang Seo malah membela pemainya yang bermain kasar. Dalam tayang televisi pun terlihat, Park Hang Seo hanya nyengir saat melihat pelanggaran di depan matanya.
"Dalam pertandingan ini, Van Hau banyak bertabrakan dan banyak dilanggar pemain Indonesia. Sepakbola adalah olahraga yang diperebutkan," katanya, dilansir Thanh Nien.
"Kami harus mengatasinya, dan saya pikir Van Hau telah mengatasi ini dengan baik," kata Park Hang-seo.
Cederai Evan Dimas
Doan van Hau tidak sekali ini saja berulah lawan timnas Indonesia. Pada 2019 lalu, dia juga berulah saat membuat Evan Dimas cedera parah di SEA Games.
Kesempatan ini dimanfaatkan Vietnam untuk menghancurkan timnas Indonesia U-22 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina. Tiga gol berturut-turut dari Doan Van Hau, Do Hung Dung, dan Doan Van Nao bersarang di gawang Nadeo Argawinata. Timnas Indonesia U-22 harus mengubur mimpinya membawa medali emas cabor sepak bola SEA Games 2019 dan mengulang kesuksesan yang diraih Indonesia di SEA Games 1991 setelah kalah 0-3.
Evan Dimas tidak hanya keluar dari arena pertarungan. Cedera engkel yang dialami membuat Evan tidak bisa berjalan normal dan harus menggunakan kursi roda ke podium.
Doan Van Hau menjadi aktor antagonis di balik cedera Evan. Pelanggaran yang dilakukannya terhadap Evan sangat berbahaya. Meski luput dari pengamatan wasit, Van Hau pun 'dihukum' oleh netizen Indonesia dengan berbagai kata makian di akun media sosialnya.
Advertisement