Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PSSI yang merangkap Ketua Panitia Penyelenggara Piala Dunia U-20 2023 Erick Thohir baru saja menyambangi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, pada Senin (13/3/2023) sore WIB.
Kunjungan tersebut merupakan bentuk inspeksi menyeluruh yang dilakukan Erick bersama jajarannya di seluruh stadion Piala Dunia U-20 2023, jelang diadakannya audit ulang oleh FIFA pada 21-27 Maret mendatang.
Baca Juga
Seperti diketahui, terdapat total enam stadion di enam daerah berbeda yang telah ditunjuk pemerintah menjadi lokasi penyelenggaraan FIFA World Cup U-20 di Tanah Air.
Advertisement
Keenam stadion tersebut meliputi Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta).
Erick Thohir pun melakukan pemeriksaan di tiap-tiap stadion sejak Sabtu (11/3/2023) hingga Senin (13/3/2023) kemarin. Tujuannya ialah untuk memastikan seluruh daerah siap menggelar ajang sepak bola bergengsi dunia.
Sayangnya, hasil inspeksi Ketum PSSI menunjukkan tak semua venue berada dalam kondisi prima. SUGBK contohnya. Stadion kebanggaan Tanah Air saat ini boleh dikata kurang ideal untuk menghelat pertandingan Piala Dunia U-20 lantaran kualitas rumputnya menurun.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi pada Senin (13/3/2023), rumput SUGBK nampak bergaris. Kondisi ini dipicu oleh bekas pijakan lantai portabel yang sempat dipasang di atasnya. Maklum, SUGBK memang baru saja menggelar dua konser besar.
Penyanyi solo Raisa tampil di hadapan penggemar pada Februari lalu. Teranyar, girl group asal Korea Selatan BLACKPINK juga ikut memeriahkan SUGBK lewat konsernya yang dihelat dua hari berturut-turut pada Sabtu dan Minggu, 11-12 Maret 2023.
Beberapa Bagian Rumput SUGBK Botak dan Menguning
Selain masalah garis bekas pijakan, beberapa bagian permukaan lapangan SUGBK juga tampak botak. Sejumlah rumput pun terlihat menguning dan mati. Padahal, waktu pelaksanaan Piala Dunia U-20 sudah kurang dari 70 hari.
Chairman KaerPe, Qamal Mustaqim, yang dipercaya mengelola SUGBK tak menampik bahwa kondisi rumput stadion yang berlokasi di Senayan itu sedang bermasalah.
Pihaknya bahkan harus menunda tahapan stitching (penjahitan rumput sintetis) guna mengembalikan stabilitas rumput asli di SUGBK.
“Problem di Jakarta hanya satu: (SUGBK) jangan dipakai saja sampai ke Piala Dunia U-20 2023. Nanti, sekitar minggu ketiga Maret itu ada stitching (penjahitan rumput). Sebetulnya yang dikatakan (rumput) hybrid itu adalah yang di-stitching ini,” tutur Qamal.
“Stitching itu menjahit rumput sintetis dimasukkan dalam rumput asli, alat jahit. Jadi di rumput asli itu nanti ada rumput sintetisnya. Untuk pengoperasian (alatnya) hanya seminggu, tetapi persiapannya tidak boleh seperti tadi, ada yang botak.”
“Itu tidak boleh, sehingga rumput aslinya harus stabil dulu. Untuk stabil ini, kami membutuhkan waktu sekitar sebulan. Tadinya di Jakarta itu harusnya stitching nomor satu. Kami geser jadi nomor tiga urutannya. Bali dulu, Surabaya (lalu Jakarta)” tandasnya kala menjelaskan kondisi rumput SUGBK pada Senin (13/3/2023) sore WIB.
Advertisement
Erick Thohir Larang Event Lain di SUGBK
Buntut dari peliknya masalah rumput di SUGBK, Erick Thohir mengambil sikap tegas. Ketum PSSI sekaligus Ketua LOC itu melarang diselenggarakan event lain, baik yang bersifat entertainment maupun olahraga, di GBK hingga pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023.
“Semua event tidak kita beda-bedakan, apakah event entertainment atau olahraga, tidak dimungkinkan lagi (di SUGBK),” ujarnya usai melakukan inspeksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Senin (13/3/2023).
"Ini bukan masalah pilihan yang salah dan benar, tetapi ini kebijakan yang harus kita ambil kalau kita tidak mau gagal, apalagi di yang namanya pembukaan (Piala Dunia U-20 2023)," pungkas Erick dalam kesempatan yang sama.