Bola Ganjil: 2 Kartu Merah Kontroversial untuk Kiper Barcelona, Dianggap Buang Waktu di Menit ke-40

Vinicio Espinel seakan tidak mau kalah dan membuat kontroversi serupa saat bertugas sebagai wasit. Pada laga Liga Ekuador Independiente vs Barcelona di Estadio General Ruminahui del Valle de Los Chillos, 1 November 2014, dia tidak hanya mengeluarkan satu kiper.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 17 Mar 2023, 00:30 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2023, 00:30 WIB
Liga Spanyol: Gol Tunggal Alvaro Morata Bawa Atletico Madrid Kalahkan Girona
Ilustrasi wasit sepak bola. (LLUIS GENE/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Wasit Hector Rodriguez mengambil keputusan kontroversial saat memimpin laga uji coba Uruguay vs Ekuador di Estadio Centenario, Montevideo, 4 Januari 1977.

Memimpin laga yang melibatkan tanah kelahiran sendiri, dia memperlihatkan keberpihakannya terhadap tuan rumah tidak lama selepas jeda. Dengan Uruguay tertinggal gol Angel Liciardi, Rodriguez mengusir kiper Ekuador Carlos Delgado karena dianggap membuang-buang waktu.

Hukuman Rodriguez terasa berlebihan. Pasalnya, dia mengeluarkan Delgado saat pertandingan sepak bola ini baru berusia 50 menit.

Keputusan tersebut jelas membuat Ekuador kesal. Apalagi Uruguay menyamakan kedudukan melalui Fernando Morena tidak lama berselang.

Rodriguez sendiri tidak berhenti sampai di situ. Dia mengganjar tiga pemain Ekuador kartu merah. Eduardo Garcia, Luis Augusto Granda, dan Jose Villafuerte diusir karena melakukan protes berlebihan.

Ekuador pun kehilangan kesabaran. Pemain dan staf melakukan protes yang berujung kericuhan. Pertandingan pun tidak selesai.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dikeluarkan Sebelum Masuk

ilustrasi bola ganjil
bola ganjil (Liputan6.com/Abdillah)

Vinicio Espinel seakan tidak mau kalah dan membuat kontroversi serupa. Pada laga Liga Ekuador Independiente vs Barcelona di Estadio General Ruminahui del Valle de Los Chillos, 1 November 2014, dia tidak hanya mengeluarkan satu kiper.

Espinel mengusir dua pemain lain di laga tersebut, salah satunya penjaga gawang yang belum masuk.

Bermula dari pelanggaran palang pintu terakhir Barcelona Maximo Banguera. Espinel melihatnya membuang waktu. Namun, setelah mengganjarnya kartu kuning di menit ke-20, dia merasa Banguera tidak kapok. Espinel pun mengeluarkan sanksi serupa pada menit ke-40, yang berarti Banguera harus meninggalkan lapangan.

Barcelona merespon dengan memasukkan kiper pelapis Damian Lanza. Tapi, sang pemain melontarkan tuduhan sembari menunggu masuk lapangan. Dia menyebut Espinel korupsi dan menerima uang suap dari Independiente.


Keluarkan Kartu Merah Ketiga

ilustrasi BOLA GANJIL
BOLA GANJIL (Liputan6.com/Abdillah)

Espinel tidak terima dan mengeluarkan kartu merah langsung kepadanya. Keputusan ini memancing kericuhan dengan polisi antihuru-hara terpaksa turun.

Ketika kondisi sudah kondusif, Barcelona terpaksa melanjutkan pertandingan dengan sembilan pemain. Dua penggawa bergantian menjadi kiper.

Mereka sebenarnya memimpin 1-0 berkat kontribusi Aaron Penafiel sebelum Espinel beraksi. Independiente kemudian sukses memutar skor melalui dua gol Daniel Angulo.

Sementara Espinel belum berhenti menjatuhkan hukuman. Dia sempat mengeluarkan bek Independiente Arturo Mina jelang laga berakhir.

Infografis Journal
Fakta Olahraga Dapat Membantu Gangguan Kesehatan Mental (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya