Zainudin Amali Jawab Potensi Indonesia Jadi Tuan Rumah Pengganti di Piala Dunia U-17 2023

Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali buka suara terkait potensi Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah pengganti Piala Dunia U-17 2023, usai FIFA mencabut status Peru sebagai lokasi penyelenggara.

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 04 Apr 2023, 22:29 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2023, 22:29 WIB
Zainudin Amali
Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali mengomentari potensi Indonesia menjadi tuan rumah pengganti di Piala Dunia U-17 2023. Menurutnya, hal itu bisa saja diupayakan apabila FIFA tidak menjatuhkan sanksi berat bagi Indonesia pasca pencabutan status sebagai lokasi penyelenggara Piala Dunia U-20 2023. (Bola.com/Abdul Aziz)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali buka suara terkait potensi Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, usai FIFA mencabut status Peru sebagai lokasi penyelenggara.

Seperti diketahui, Peru mengalami nasib yang hampir serupa dengan Indonesia. Negara tersebut dinyatakan batal menggelar Piala Dunia U-17 2023 setelah federasi sepak bola internasional mengeluarkan keterangan resmi pada Senin (3/4/2023) lalu. 

Tanah Air pun diharapkan mampu mengambil alih status sebagai tuan rumah pengganti. Maklum, Indonesia juga tengah patah hati lantaran kehilangan kesempatan menghelat ajang Piala Dunia U-20 2023

Zainudin Amali pun angkat bicara menanggapi potensi tersebut. Eks Menteri Pemuda dan Olahraga menilai PSSI saat ini lebih fokus berupaya menghindari sanksi FIFA, dibanding mengajukan diri menjadi tuan rumah baru Piala Dunia U-17. 

Walau begitu, Amali tak menampik pihaknya tertarik untuk mengajukan tawaran. Hal itu memang bisa dilakukan apabila FIFA tak menjatuhkan sanksi yang mengucilkan Indonesia dari kancah sepak bola dunia.

"(Saat ini) yang paling utama sih soal bagaimana kita tidak terkucil, tidak dihukum berat (oleh FIFA), itu yang paling utama. Kemudian baru (hal yang) lain-lain," tutur Waketum PSSI saat ditemui di GBK Arena, Senayan, Selasa (4/4/2023). 

"Kalau kita sudah dihukum, enggak ada lagi (yang bisa dilakukan). Kalau memungkinkan, misalnya kalau hukuman itu memungkinkan kita jadi tuan rumah, kita upayakan."

"Makanya kita fokus ke sanksinya dulu, supaya enggak dapat (sanksi). Kalau toh dapat, seringan-ringannya. Kan ada level sanksi. Jangan sampai seperti 2015, (kita) berharap seperti itu," tambah dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Siap Jadi Tuan Rumah

Perawatan Lapangan Stadion GBK Jelang Piala Dunia U20
Aktivitas pekerja saat perawatan lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023). Perawatan kebersihan Stadion berkapasitas 88.083 penonton tersebut dilakukan secara rutin jelang pertandingan Internasional Sepakbola U-20 di Indonesia yang diikuti 24 negara untuk ajang bergengsi sepak bola yang akan berlangsung 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Lebih lanjut, Amali mengeklaim bahwa Indonesia sejatinya tergolong siap menjadi tuan rumah pengganti Piala Dunia U-17 2033. Pasalnya, Tanah Air tak memiliki masalah dari segi infrastruktur.

Waketum PSSI juga menilai Indonesia juga punya skuad potensial yang bisa diturunkan. Ia menyebut Merah Putih bisa saja menggantungkan harapan pada anak-anak asuh Bima Sakti yang sempat menyabet gelar juara Piala AFF U-16 2022. 

"(Menggelar Piala Dunia) U-20 saja kita siap, kan (Piala Dunia U-17) levelnya di bawah itu," tutur Amali kepada awak media di GBK Arena. 

"Ya timnasnya (yang dituturunkan adalah) yang juara AFF (U-16), (anak-anak asuh)Bima Sakti. Itu sih oke," tambah dia.


Erick Thohir Kunjungi FIFA

Foto: Wajah Lesu Pemain Timnas Indonesia U-20 Sebelum Ketua PSSI Bertemu Presiden FIFA Bahas Piala Dunia
Ketua PSSI, Erick Thohir, bersama pemain Timnas Indonesia U-20 menonton laga Timnas Indonesia melawan Burundi pada pertandingan kedua FIFA Matchday di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (28/3/2023). Mimpi buruk itu akhirnya terjadi, FIFA resmi membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sebagai informasi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ini tengah bertolak ke Eropa untuk menemui FIFA. 

Pertemuan itu merupakan bagian dari upaya Indonesia menghindari sanksi pasca pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, sekaligus perealisasian instruksi Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. 

“Kita ini menunggu saja, kita berharap Pak Erick bisa menjalankan misi dan penugasan dari Presiden waktu dipanggil minggu lalu.l,” tutur Amali.

“Tugas utamanya adalah bagaimana agar kita tak kena sanksi. Kalau kena, ya tidak berat. Kita (harapkan) seringan-ringannya,” tambah eks Menpora tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya