Liputan6.com, Jakarta - Seperti diketahui, musim 2022/2023 bisa dikatakan adalah musim yang buruk bagi Chelsea.
Harus tersingkir dari semua kompetisi yang diikuti dan sementara ini tersangkut di urutan ke-12 klasemen Liga Inggris. Selain itu, mereka juga dijamin akan mencatatkan total poin terendah mereka di era Premier League meski masih memiliki dua pertandingan untuk dimainkan.
Baca Juga
Sangat ironis mengingat musim ini mereka menghabiskan lebih 600 juta poundsterling untuk mendatangkan pemain-pemain baru.
Advertisement
Nasib Chelsea itulah yang dilihat Erik ten Hag sebagai peringatan bagi Manchester United sebelum pengambilalihan kepemilikan mereka. The Blues diambil alih oleh Todd Boehly musim panas lalu dan menghabiskan lebih dari 600 juta poundsterling dalam dua bursa transfer.
“Anda harus melakukan hal yang benar. Anda dapat memiliki uang tetapi anda harus membelanjakannya dengan cara yang cerdas dan anda perlu memiliki strategi di baliknya. Jika tidak, uang tidak akan berfungsi,” kata Ten Hag dalam sesi konferensi pers menjelang pertandingan melawan Chelsea.
Keluarga Glazer sendiri telah mengumumkan pada bulan November lalu bahwa mereka mempertimbangkan untuk menjual Manchester United dengan alasan sedang ‘menjelajahi alternatif strategis’.
Bankir Qatar Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani dan Grup INEOS Sir Jim Ratcliffe adalah dua penawar terdepan yang ingin mengakuisisi Man United.
Nasib Serupa
Meski tidak pernah bernasib seburuk Chelsea, bisa dikatakan Manchester United juga melakukan kesalahan serupa selama beberapa musim ke belakang. Melansir dari GiveMeSport, Man United tercatat telah menghabiskan kurang lebih 1,18 miliar poundsterling untuk mendatangkan pemain baru. Namun, nyatanya uang tersebut tidak dapat mengembalikan kejayaan mereka seperti sebelum ditinggal oleh Sir Alex Ferguson.
Tidak sedikit juga pemain-pemain yang kesulitan untuk memberikan penampilan terbaiknya sejak datang ke Old Trafford. Seperti Donny van de Beek dan Jadon Sancho yang keduanya kesulitan untuk tampil bagus seperti di Ajax dan Borussia Dortmund dulu.
Advertisement
Jalur yang Tepat
Meski ada beberapa kemunduran di dalamnya, Erik ten Hag merasa Manchester United saat ini sedang berada di jalur yang tepat. Kendati begitu, ia tetap menekankan bahwa ia dan pasukannya tetap perlu mengevaluasi semua kesalahan yang terjadi sepanjang musim ini.
“Saya pikir kami berada di arah yang baik tetapi kami juga bisa belajar dari musim ini. Kami harus mengevaluasinya setelah musim berakhir, membuat kesimpulan yang tepat untuk masa depan dan itulah yang pasti akan kami lakukan setelah musim berakhir,” ujar Ten Hag yang timnya hanya membutuhkan satu poin dari sisa dua pertandingan untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
Peringkat
Advertisement