Liputan6.com, Jakarta Atlet asal Jepang, Kaii Yoshida ikut meramaikan Liga Tenis Meja Indonesia di GOR Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Kejuaraan yang diikuti wakil dari 7 negara ini, bakal berakhir 4 Juli 2023.
Yoshida diketahui merupakan atlet tenis meja yang sempat menempati peringkat 20 dunia. Pria yang lahir di China itu pernah memenangkan nomor tunggal putra ITTF Pro Tour Serbian pada tahun 2006.
Mengutip sejumlah sumber, kemampuan Yoshida dikenal unik. Dalam setiap pertandingan, pria kelahiran 16 Mei 1981 itu hanya menggunakan satu sisi raketnya saja. Meski lahir di China, dia kemudian pindah ke Jepang dan melanjutkan karier atletnya di negeri Matahari Terbit tersebut.
Advertisement
Selain Jepang, enam negara lainnya juga ikut ambil bagian dalam Liga Tenis Meja Indonesia, yakni Malaysia, India, Singapura, Cina, dan Luksemburg. Ketua Panitia Pelaksana, Jopie Warsono mengatakan, kalau Liga Tenis Indonesia merupakan satu-satunya di Asia Tenggara.
"Tentunya ini juga sebagai langkah kami untuk membina atlet-atlet Indonesia sebagai regenerasi atlet-atlet yang sudah ada. Dengan bermain bersama atlet-atlet internasional, akan menambah jam terbang dan juga menambahkan ilmu untuk mereka," kata Jopue, Senin (03/07/2023).
Liga Tenis Meja Indonesia Berlangsung di Tangerang
Menurutnya, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sangat mendukung acara ini. Terutama, untuk meningkatkan sport tourism di Kota Tangerang.
"Pemkot Tangerang khususnya Dispora Kota Tangerang sangat terbuka dan mendukung adanya Liga Tenis Meja Indonesia ini. Dengan hadirnya para atlet dari luar negeri, ini juga sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan wisata di Kota Tangerang melalui sport tourism," lanjutnya.
Jopue juga menambahkan, Liga Tenis Meja Indonesia diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet tenis meja Indonesia yang baru dan dapat menyumbangkan berbagai prestasi baik di kancah nasional maupun internasional ke depannya.
"Kami harap, liga ini dapat berjalan terus secara rutin setiap tahunnya dan tidak padam. Dulu, sekitar tahun 80 dan 90-an liga ini berjalan dengan baik dan kita Indonesia menjadi rajanya. Maka dari itu, kami mulai lagi liga ini dengan format yang baru dan mudah-mudahan target kami tercapai," katanya.
Advertisement
Diramaikan Atlet Veteran Muhammad Hussein
Sementara itu, peraih emas cabang tenis meja di SEA Games 2005, Muhammad Hussein juga ikut bertanding pada kejuaraan ini. Dia berharap, Liga Tenis Meja Indonesia dapat menghasilkan bibit-bibit atlet yang mampu mengukir prestasi di kancah internasional, termasuk SEA Games. Seperti diketahui, Hussein merupakan atlet terakhir yang mempersembahkan emas dari cabang tenis meja di ajang ini.
"Tentu saya berharap, tenis meja dapat menyumbangkan berbagai prestasi khususnya di SEA Games karena saya adalah atlet terakhir yang mendapatkan medali emas. Mudah-mudahan dengan adanya liga ini, dapat memberikan motivasi bagi para atlet-atlet kita," ujar Muhammad Hussein.