Liputan6.com, Jakarta - Usai bersinar bersama Huddersfield Town, Denis Law mendapat kesempatan untuk meningkatkan karier. Klub Divisi I Liga Inggris Manchester City meminangnya pada paruh musim 1959/1960.
Setelah beradaptasi, dia memulai kampanye penuh dengan kepercayaan diri. Law sukses mencetak 19 gol dari 37 pertandingan di Liga Inggris.
Baca Juga
Sosok asal Skotlandia tersebut juga menunjukkan ketajaman pada 28 Januari 1961 ketika Manchester City dipasangkan dengan Luton Town pada babak keempat Piala FA.
Advertisement
Saat itu The Citizens hanya berstatus tim papan tengah. Namun, mereka tetap diunggulkan mengingat Luton Town berkompetisi satu kasta di bawah.
Tim tamu pun membuktikan prediksi tersebut tidak salah alamat. Mereka memimpin 6-2 hingga laga berusia 69 menit. Hebatnya lagi, seluruh gol tersebut dicetak Law.
Sayang keunggulan tersebut tidak berarti apa-apa. Wasit Ken Tuck memutuskan menghentikan laga karena hujan terlalu lebat.
Laga Tidak Dilanjutkan, Diulang dari Awal
Otoritas pun mengatur ulang jadwal duel beberapa hari berselang. Entah apa alasannya, laga tidak melanjutkan 21 menit tersisa. Penyelenggara memutuskan partai ulangan dimulai dari menit pertama.
Law kembali membuktikan produktivitas dengan menyumbang gol bagi Man City. Masalahnya, dia kali ini cuma bisa sekali merobek gawang lawan. Sedangkan Luton Town bisa mencetak tiga gol untuk meraih kemenangan.
âTIdak setiap hari saya bisa mencetak enam gol di satu pertandingan. Saya tidak pernah melakukannya lagi. Capaian tertinggi saya selanjutnya adalah empat gol. Saya membuatnya beberapa kali,â ungkap Law dilansir situs resmi Man City.
âSaat itu saya tidak terlalu memikirkannya. Saya masih muda dan menganggapnya bukan masalah, sebab yakin bisa mengalahkan mereka lagi.â
âMemang tidak ditakdirkan. Lucunya, kondisi lapangan saat partai ulang lebih buruk saat laga pertama digelar,â papar Law.
Â
Advertisement
Denis Law Legenda Manchester United
Ketajaman Law bersama Man City berbuah transfer ke Torino di akhir musim. Namun, dia tidak kerasan di Italia dan cuma bermain semusim.
Law kembali ke Manchester, tapi kali ini membelot ke rival sekota. Dia menghabiskan 11 musim di sana dan menjadi legenda Manchester United. Patungnya bersama Bobby Charlton dan George Best berdiri megah di luar Old Trafford.
Namun, Law menyeberang ke Man CIty di 1973/1974. Pada pertandingan terakhir di liga, dia mencetak gol tunggal kemenangan pada derby yang menjerumuskan Man Utd ke Divisi II.