Liputan6.com, Jakarta Timnas Basket Putri Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan. Tim asuhan Marlina Herawan menjadi juara FIBA Women’s Asia Cup 2023 Division B atau Piala Asia Wanita Divisi B. Indonesia pun akan promosi ke Divisi A.
Berjuang di Bangkok Thailand, timnas basket putri Indonesia tak terkalahkan. Di partai final Kimberley Pierre Louis dan kawan-kawan menang tipis 55-54 atas Iran.
Kesuksesan ini mengulang prestasi apik timnas basket putri Indonesia yang meraih medali emas SEA Games untuk pertama kalinya dalam sejarah. Indonesia juara SEA Games 2023 di Kamboja juga dengan tidak terkalahkan.
Advertisement
Keberhasilan juara FIBA Women’s Asia Cup 2023 Division B tak disangka-sangka oleh manajer tim Christopher Tanuwidjaya. Pasalnya skuad Indonesia di Bangkok tak selengkap saat SEA Games 2023.
Pada FIBA Women’s Asia Cup 2023 Division B, Indonesia cuma bisa memakai satu pemain asing yakni Kimberley. Akibatnya stok pemain big man tipis mengingat Gabriel Sophia masih cedera. Sedangkan Leah Kahol belum fit betul.
Selain big man, Indonesia juga krisis pemain point guard dengan cederanya Adeilaide Calista Wongso. Akibatnya Kimberley dan Agustin Gradita Retong harus bekerja keras selama di Bangkok.
Kisah Sukses Timnas Basket Putri Indonesia
"Jujur aja pas berangkat kami berharap bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia tapi tingkat kepedean tidak besar-besar amat. Tim yang berangkat tipis beda sama pas SEA Games. Kita cuma bisa 1 asing. Kemudian Adelaide cedera tangan patah. Gabriel Sophia juga masih belum fit secara bigman kita kurang. Leah Kahol kita coba maksimalkanternyata belum siap untuk tahap ini," ujar Christopher yang akrab disapa Itop.
"Saat pertandingan disana dua orang harus kerja lebih keras yaitu Kimberly dan Gradita karena hampir gak ada gantinya. Mereka berdua rata-rata main 36 menit setiap pertandingan. Kimberley juga datang ke Bangkok dalam kondisi lagi sakit. Dengan tantangan-tantangan ini kita jadi kurang pede tapi Tuhan berbicara lain membukakan jalan bagi kita meraih yang terbaik."
"Di final Kimberley sebenarnya sudah tidak bisa main. Sudah habis pas semifinal. Dia jatuh terduduk pas keluar lapangan, kaki sakit lutut, engkel sakit. Malamnya dia fokus mengembalikan kondisinya. Dia minta bisa tidur delapan jam. Di final main jelek tapi dia bisa mengubah posisinya dari pencetak angka utama jadi lebih membantu teman-temannya," lanjut Itop.
Advertisement
Bersiap Hadapi Asian Games
Usai emas SEA Games 2023 dan juara FIBA Women’s Asia Cup 2023 Division B, timnas basket putri cuma libur dua hari dan sudah harus berlatih keras lagi menyiapkan diri menghadapi Asian Games 2023.
Di Asian Games 2023, Itop akan melibatkan pelatih Los Angeles Lakers Phil Handy untuk membantu melatih timnas basket putri Indonesia. Beberapa pemain muda juga akan dilibatkan untuk menjaga regenrasi tim.
"Untuk Asian Games 2023 di Hangzhou kita akan mendapat bantuan dari Phil Handy. Asian Games bisa menjadi ajang uji coba tim menghadapi tim-tim yang lebih tangguh di Asia," tegas Itop.