Liputan6.com, Jakarta - Ajang Piala Dunia U-17 2023 bakal segera bergulir di Indonesia mulai 10 November hingga 2 Desember mendatang. Sebanyak 24 negara yang dibagi ke dalam 6 grup bakal berpartisipasi dalam gelaran sepak bola muda bergengsi ini.
Spanyol menjadi salah satu timnas yang tak ketinggalan memanaskan persaingan di Piala Dunia U-17 2023Â Indonesia. Pasukan muda La Furia Roja boleh dikata cukup terbiasa ambil bagian dalam kompetisi ini, mengingat mereka sebelumnya sudah 10 kali tampil dalam putaran final FIFA U-17 World Cup.
Capaian mentereng pun sanggup dicatatkan Timnas Spanyol U-17Â sepanjang keikutsertaannya di Piala Dunia U-17. La Furia Roja muda pernah menorehkan rekor kemenangan besar 13-0 saat menghadapi Selandia Baru di edisi 1997.
Advertisement
Menilik kisah di balik terciptanya rekor mengerikan tersebut, Timnas Spanyol U-17 memang berada di grup yang cukup 'nyaman'. Anak-anak asuh Juan Santisteban hanya diharuskan bersaing dengan Mali, Meksiko, dan Selandia Baru dalam fase penyisihan Grup B Piala Dunia U-17 1997 Mesir.
Sejumlah nama beken pun menjadi bagian dari Timnas Spanyol U-17 kala berlaga di negeri Piramida. Kiper papan atas Iker Casillas hingga pelatih Barcelona saat ini Xavi Hernandez tercatat merupakan anggota skuad muda La Furia Roja meski penampilannya tak terlalu bersinar kala itu.
Â
FIFA World Cup U-17 Indonesia bisa disaksikan di Indosiar dan SCTV. Bisa nonton Live 52 pertandingan lengkap hanya di Vidio. Best match di Moji dan Mentari, serta melalui Nex Parabola.
Tampil Perkasa di Penyisihan, Spanyol Hajar Selandia Baru 13-0
Dengan kekuatan terbaik yang dimiliki, Spanyol tak kesulitan menjadi penguasa grup B. Pasukan muda La Furia Roja memetik kemenangan 3-2 kala meladeni Meksiko pada 7 September 1997 silam.
Timnas Spanyol U-17 juga kembali memetik kemenangan tipis 1-0 atas Mali sehari berselang. Puncaknya, La Furi Roja muda tampil makin beringas di laga pemungkas grup B dengan mengalahkan Selandia Baru lewat 13 gol tanpa balas.
Terdapat delapan nama pemain yang berjasa menyumbangkan gol bagi Spanyol di laga kala itu. Mereka adalah Ivan Sanchez, Mateos, Sergio Santamaria, David, Ivan Royo, Ander, Miguel Corona serta Ivan Lopez.
David sendiri menjadi anggota Timnas Spanyol U-17 yang menjebol gawang Selandia Baru paling sering di penyisihan Grup B. Ia mampu mencetak quattrick, disusul Ivan Sanchez dan Mateos yang sama-sama menorehkan brace.
Hasil tersebut langsung mengantar Spanyol lolos ke babak selanjutnya dengan torehan 9 poin dari 3 kemenangan. Mereka juga tercatat sanggup mengoleksi total 17 gol dan hanya kebobolan 2 kali sepanjang fase grup.
Advertisement
Timnas Spanyol Gagal Juara
Penampilan gemilang Spanyol berlanjut di babak perempat final. Iker Casillas dan kawan-kawan sanggup menumbangkan tuan rumah Mesir dengan 2-1 sekaligus memastikan tiket ke fase empat besar.
Sayangnya di titik ini, performa gemilang La Furia Roja diputus oleh Ghana. Timnas Spanyol U-17 gagal melaju ke partai puncak usai gol David Sousa pada menit 35 dibalas dengan dua gol dari Godwin Attram dan Owusu Afriyie di babak kedua.
Kendati demikian, Spanyol bisa menghibr lara dengan melakoni laga perebutan tempat ketiga. Xavi dan kolega yang kala itu ditantang Jerman berhasil memetik kemenangan 2-1 sekaligus mengunci peringkat 3 Piala Dunia U-17 1997.
Timnas Spanyol Panen Gelar Individu
Kendati gagal keluar sebagai kampiun Piala Dunia U-17 1997, Timnas Spanyol di bawah asuhan Juan Santisteban sukses memanen gelar individu di kejuaraan ini.
Bintang mudanya David dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak berkat keberhasilannya membobol jaring lawan 7 kali sepanjang kompetisi. Sementara itu, Sergio Santamaria didaulat sebagai pemain terbaik FIFA U-17 World Cup 1997.
Advertisement