Sejarah Derby London, Ini 5 Duel Terpanas Chelsea Vs Arsenal yang Perlu Anda Tahu

Persaingan antara Chelsea dan Arsenal akan kembali memuncak di Liga Inggris ketika kedua tim terkenal asal London ini berjumpa di Stamford Bridge pada Sabtu, 21 Oktober 2023, pukul 23.30 (WIB).

oleh Razaqa Hariz diperbarui 20 Okt 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2023, 21:00 WIB
Chelsea Vs Arsenal
Persaingan antara Chelsea dan Arsenal akan kembali memuncak dalam Liga Inggris ketika kedua tim terkenal asal London ini bersiap untuk saling berhadapan di Stamford Bridge pada Sabtu, 21 Oktober 2023, pukul 23.30 (WIB). (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan antara Chelsea dan Arsenal akan kembali memuncak di Liga Inggris ketika kedua tim terkenal asal London ini harus berjumpa di Stadion Stamford Bridge pada Sabtu, 21 Oktober 2023, pukul 23.30 (WIB).

Rivalitas yang dikenal sebagai 'Derby London' merupakan salah satu persaingan paling kuat dan bersejarah dalam sejarah sepak bola Inggris. Dimulai pada akhir abad ke-19, rivalitas sengit ini telah menjadi pusat perhatian para penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Arsenal dan Chelsea, keduanya berpusat di London, memiliki ikatan yang dalam dengan warisan dan latar belakang sejarah kota tersebut. Kedekatan spasial antara kedua tim semakin meningkatkan intensitas persaingan, menciptakan atmosfer panas dan penuh semangat dalam setiap pertandingan. 

Sejumlah pemain telah mewakili kedua tim selama bertahun-tahun, yang semakin mengukuhkan ikatan sejarah antara Arsenal dan Chelsea. Pemain seperti Ashley Cole, Kai Havertz, dan Olivier Giroud telah melintasi garis tersebut, menunjukkan gegar budaya timbal balik dan hubungan profesional yang ada. 

Para fans, yang dikenal sebagai "Gooners" untuk Arsenal dan "Blues" untuk Chelsea, mengambil dukungan mereka dengan sungguh-sungguh. Suasana di dalam stadion selama Derby London sangat menggetarkan, dengan sorakan yang penuh semangat dan persaingan yang terasa sangat kuat.

Dalam artikel ini, Liputan6.com akan menjelajah ke masa lalu untuk mengamati berbagai pertemuan paling menarik dan sengit antara kedua klub. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Arsenal 3-0 Chelsea (2016)

Liga Inggris
Arsenal berhasil memenangi big match kota London melawan rivalnya Chelsea. The Gunners mempermalukan tamunya, The Blues, dengan skor 3-0 melalui gol Alexis Sanchez, Theo Walcott dan juga Mesut Ozil. (AFP/Ian Kington)

Prestasi luar biasa ditunjukkan oleh Arsenal ketika mereka mengatasi Chelsea dengan skor 3-0 di Emirates Stadium pada Januari 2016. Gol-gol dari Alexis Sanchez, Theo Walcott, dan Mesut Ozil mengamankan kemenangan bagi The Gunners, yang pada akhirnya menjadi titik balik musim mereka.

Pertandingan tersebut mengakhiri rentetan sembilan kekalahan berturut-turut Arsenal melawan Chelsea dan memberikan harapan kepada para penggemar bahwa mereka memiliki potensi untuk bersaing dalam perebutan trofi.


Chelsea 6-0 Arsenal (2014)

Chelsea 6-0 Arsenal 2014
Para pemain Chelsea merayakan gol Mohamed Salah yang menjadi gol terakhir dalam kemenangan 6-0 atas Arsenal di Stamford Bridge di Premier League 2013/2014 yang digelar pada 22 Maret 2014. Hingga saat ini, kemenangan itu masih menjadi skor terbesar dalam sejarah pertemuan kedua tim. (GLYN KIRK / AFP)

Pertandingan ini menjadi momen bersejarah yang tak terlupakan bagi para pemain dan penggemar Arsenal, yang membawa kilas balik ke masa lalu karena pertandingan ini merupakan kekalahan terbesar mereka dalam lebih dari satu abad.

Samuel Eto'o mampu merobek pertahanan The Gunners dengan mencetak gol pembuka, diikuti oleh dua gol dari Andre Schurrle.

Eden Hazard dan Mohamed Salah juga berhasil mencatatkan namanya dalam daftar pencetak gol. Pertandingan ini dianggap sebagai salah satu hari yang sangat kelam dalam sejarah klub Arsenal.


Chelsea 3-5 Arsenal (2011)

img_vanpersie-120808.jpg
Gaya striker Arsenal Robin Van Persie di laga lanjutan EPL melawan Chelsea. (AFP PHOTO / ADRIAN DENNIS)

Robin van Persie memikat perhatian pada tahun 2011 dengan jumlah golnya yang terus meningkat, mencetak tiga gol di Stamford Bridge.

Pada hari itu, Arsenal tampil mengesankan, dengan Andre Santos dan Theo Walcott juga meraih gol, menciptakan gebrakan di wilayah barat London.

Pertandingan tersebut menjadi tontonan yang mengagumkan bagi Liga Inggris, dengan banyak peluang tercipta dari kedua tim, yang tercermin dalam kenyataan bahwa Chelsea juga mencetak tiga gol dalam pertandingan tersebut.


Arsenal 2-1 Chelsea (FA Cup Final 2017)

Arsenal, Chelsea, Piala FA
Striker Arsenal, Alexis Sanchez, berusaha memasukan bola ke gawang Chelsea pada laga final Piala FA di Stadion Wembley, Sabtu (27/5/2017). Arsenal menang 2-1. (EPA/Facundo Arrizabalaga)

Pertandingan ini adalah final yang telah dinantikan oleh banyak orang di mana Arsenal keluar sebagai pemenang setelah pertandingan yang sengit. Pada menit ke-4, Alexis Sanchez mencetak gol pertama untuk The Gunners.

Kemudian, Diego Costa berhasil menyamakan kedudukan untuk Chelsea sebelum akhirnya Aaron Ramsey mencetak gol kemenangan. Hanya ada jeda lima menit antara gol penyama kedudukan dan gol penentu kemenangan.


Arsenal 1-2 Chelsea (2004)

Foto: 5 Pemain yang Berhasil Menyabet Gelar Sepatu Emas Sekaligus Assist Terbanyak dalam Sejarah Liga Inggris
Didier Drogba dianggap sebagai salah satu pemain Afrika terbaik di Liga Inggris. Ia didatangkan oleh Chelsea pada 2004 dari Marseille dan berkontribusi dalam menyabet gelar Liga Inggris meski banyak absen karena cedera perut. Pada musim berikutnya, ia berhasil menjadi pencetak assist terbanyak, yaitu 11 assist sekaligus mengantarkan The Blues mempertahankan gelar liga mereka. Drogba tercatat berhasil memperoleh penghargaan Sepatu Emas pada musim 2006/2007 usai menorehkan 20 gol di liga. (AFP/Ian Kington)

Pertandingan ini memiliki signifikansi besar dalam persaingan memperebutkan gelar, dengan kedua tim asal London bersaing sengit untuk memperoleh tempat di Liga Inggris.

Chelsea mencetak gol pembuka melalui William Gallas, dan Thierry Henry merespons dengan gol untuk Arsenal. Dalam contoh klasik dari derby London, pertandingan ini berakhir dengan Eidur Gudjohnsen mencetak gol kemenangan di akhir pertandingan, menciptakan dramatisasi tingkat tinggi di Emirates.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya