Legenda Manchester United Sentil Sofyan Amrabat, Ten Hag Disarankan Jangan Jadikan Dia Starter

Liputan6.com, Manchester- Legenda Manchester United, Paul Scholes mengaku kecewa dengan kualitas yang dimiliki Sofyan Amrabat. Eks MU yang dulu juga beroperasi di gelandang tengah ini menilai ada pemain lain yang lebih bagus jadi starter di posisi tengah.

Scholes lebih suka Christian Eriksen jadi starter di lini tengah Man Utd. Menurut dia, gelandang asal Denmark itu langsung mengubah ritme permainan MU seperti ketika menang 1-0 atas FC Copenhagen di matchday ketiga Liga Champions.

Manchester United gagal mengembangkan permainan di babak pertama melawan Copenhagen. Kreativitas MU jadi hidup lagi saat Eriksen masuk gantikan Sofyan Amrabat di awal babak kedua.

Berposisi sebagai gelandang bertahan di formasi 4-2-3-1, Sofyan Amrabat kesulitan untuk mendapatkan bola. Sedangkan Scott McTominay lebih banyak turun ke belakang untuk membantu pertahanan Man Utd.

Scholes menilai Sofyan Amrabat memang lebih bertenaga. Namun dia lebih sreg melihat Christian Eriksen kembali menjadi starter di Man Utd.

"Rasanya seperti menonton Liga Europa di babak pertama. Seperti Jumat malam, buruk sekali," kata Paul Scholes seperti dikutip Metro.

Manchester United langsung menemukan kreativitas saat Eriksen masuk. Gelandang asal Denmark ini memberi banyak peluang untuk MU.

"Babak kedua jadi lebih baik saat Anda membawa pemain yang lebih baik main. Anda mainkan Christian Eriksen, pemain yang lebih baik, tanpa mengurasi rasa hormat kepada Amrabat," kata Scholes.

"Dia seorang stopper dan melakukan hal semacam itu. Dia tak akan membangun serangan."

Eriksen dinilai sudah menggerakkan permainan tim. Para gelandang serang jadi lebih lincah lagi di lapangan.

"Christian Eriksen akan membangun serangan. Anda lihat banyak pemain yang bergerak tanpa bola, tiba-tiba Fernandes di depan, Garnacho juga," ujar Scholes.

"Eriksen akan mencari pemain-pemain ini. Untuk 15 sampai 20 menit, MU langsung jadi tim yang pantas lagi."

Ten Hag pun usasi pertandingan memberikan pujian kepada Christian Eriksen. Dia senang melihat kepemimpinan gelandang asal Denmark itu.

"Christian selalu positif. Dia hidupkan lagi peluang yang tidak kami dapatkan di babak pertama," ujarnya.

"Copenhagen tim yang terorganisir dan Anda tak bisa membongkar mereka, Eriksen beri umpan-umpan akurat."