Berangkat ke Vietnam, Timnas Indonesia Panggil Ernando Ari

Timnas Indonesia bertolak ke Hanoi, Sabtu (23/3/2024), jelang lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Vietnam tiga hari mendatang.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 24 Mar 2024, 16:13 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2024, 16:05 WIB
Timnas Indonesia vs Vietnam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Vietnam dalam laga Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia bertolak ke Hanoi, Sabtu (23/3/2024), jelang lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Vietnam tiga hari mendatang.

Pasukan Shin Tae-yong terbang menggunakan pesawat carter Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Skuad Garuda tiba di Hanoi pada pukul 14.30 WIB.

Setelah mendarat, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan langsung menuju hotel tempat menginap untuk beristirahat. Setelahnya mereka menggelar latihan di malam hari.

Untuk partai Vietnam vs Indonesia, Shin Tae-yong menambah amunisi dengan memanggil kiper Ernando Ari dari Persebaya Surabaya.

Pada pertemuan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024), skuad Garuda menang 1-0 lewat gol Egy Maulana Vikri pada menit ke-52.

Hasil ini membuat Timnas Indonesia menempati peringkat dua Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia lewat raihan empat poin. Tim Garuda memimpin satu angka atas Vietnam, dengan Irak berkuasa memiliki sembilan nilai. Hanya dua tim teratas yang melaju ke putaran kualifikasi selanjutnya.

Perjalanan Timnas Indonesia Masih Panjang

Timnas Indonesia vs Vietnam: Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Bek Timnas Indonesia, Jay Idzes (tengah) dan Rizky Ridho memprotes keputusan wasit Salman Ahmad Falahi saat menghadapi Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Meski dalam posisi baik, pemain naturalisasi anyar Indonesia Jay Idzes menilai perjalanan masih panjang. Indonesia mesti melakoni tiga partai lain yang tidak kalah penting.

"Kami harus berjuang karena masih ada tiga pertandingan lagi di grup ini. Duel berikutnya (di kandang Vietnam) adalah partai yang penting," ujar Jay Idzes dilansir situs resmi federasi.

Pasukan Merah Putih mengemban misi besar dalam perjalanannya kali ini. Pelatih STY mengungkap pihaknya berambisi memutus tren tanpa kemenangan Timnas Indonesia di markas Vietnam yang sudah berlangsung selama hampir 20 tahun.

"Timnas Indonesia memang tidak pernah menang di Hanoi. Kalau begitu kali ini, saya akan membuktikan Timnas Indonesia menang di pertandingan leg kedua (melawan Vietnam)," ucap Shin Tae-yong dalam konferensi pers selepas laga di SUGBK, Kamis (21/3/2024) lalu.

5 Pemain Timnas Indonesia Menderita Demam

Timnas Indonesia vs Vietnam: Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Gelandang Timnas Indonesia, Yakob Sayuri saat menghadapi Vietnam pada laga Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Kabar kurang baik muncul dari persiapan Timnas Indonesia jelang duel versus Vietnam. Sebanyak lima pemain dilaporkan menderita demam.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkap, faktor udara kemungkinan menjadi penyebab sejumlah pemain Timnas Indonesia terserang demam pasca kemenangan atas Vietnam di laga kandang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Meski tak merinci secara spesifik nama-nama penggawa yang sakit, Menteri BUMN itu menyebut Yakob Sayuri masuk dalam daftar, dengan dia bahkan sempat ditarik saat pertandingan babak kedua melawan The Golden Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (21/3/2024) lalu.

"Hari ini dapat saya laporkan, hampir 5 pemain kita menderita demam," ucap Erick Thohir mengenai kondisi skuad Timnas Indonesia jelang bertamu ke markas Vietnam, seperti dilansir dari Antara.

"Mungkin kondisi udara yang berubah, dan kita lihat juga beberapa pemain kita yang bermain di luar negeri adaptasinya tidak mudah," sambung nakhoda federasi sepak bola Indonesia tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya