Pesepeda Inggris Boru Mccullagh Ukir Rekor di Lintang Flores

Pesepeda ultra asal Inggris Boru Mccullagh mencetak sejarah sebagai finisher pertama Lintang Flores dengan total waktu perjalanan 70 jam.

oleh Thomas diperbarui 31 Mar 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2024, 14:27 WIB
Pesepeda Inggris Boru Mccullagh Ukir Rekor di Lintang Flores
Pesepeda Inggris Boru Mccullagh Ukir Rekor di Lintang Flores

Liputan6.com, Jakarta- Lintang Flores telah sukses digelar pada 25 sampai 29 Maret 2024. Ini merupakan event perjalanan sepeda tanpa dukungan yang menawarkan rute sepanjang 1000 km dari Labuan Bajo menuju Maumere, dan kembali ke Labuan Bajo.

Adapun Lintang Flores adalah event kedua yang disponsori oleh Ta’aktana Resort & Spa dengan tujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata olahraga di Pulau Flores. Sebelumnya mereka sukses menggelar Labuan Bajo Swim & Run pada tahun 2022 yang diikuti oleh atlet-atlet pemegang rekor nasional cabang renang dan triathlon seperti Fadlan, Kania Atmaja, dan Inge Prasetyo.

Pada edisi perdana event ini, para peserta baik yang memilih bersepeda solo maupun berpasangan, diuji ketangguhan fisik dan mentalnya ketika dihadapkan pada jalan berkelok-kelok sejauh 1.000 km dengan permukaan aspal, kerikil, hingga pasir; tanjakan dengan elevasi total 19.000 mdpl.

Peserta juga harus bertahan dari teriknya matahari silih berganti dengan hujan sepanjang perjalana, untuk mencapai garis finis dalam batas waktu 100 jam.

Boru Mccullagh, pesepeda ultra asal Inggris yang berhasil mencetak sejarah sebagai finisher pertama Lintang Flores dengan total waktu perjalanan 70 jam, menyampaikan bahwa Ia sangat terpesona dengan keindahan medan pegununungan serta keramahan masyarakat Flores yang Ia temui sepanjang perjalanan.

“Sepanjang hari saya mendengar sapaan dan melihat senyuman dari warga yang saya temui, banyak orang asing menemani saya bahkan di tengah hujan dan di malam hari, beberapa pemotor maupun pengemudi truk bahkan memberikan pencahayaan tambahan selama berjam-jam untuk memastikan saya bisa berkendara dengan aman,” ujarnya.

“Saya juga tertarik untuk berpartisipasi di Lintang Flores karena adanya dukungan dari event ini untuk komunitas lokal di sini. Sebagian pendapatan dari lomba disumbangkan ke Komunitas Pencegahan Stunting untuk Anak Maumere,” lanjut Boru.

Atlet Lokal

Para peserta Lintang Flores
Para peserta Lintang Flores

Adapun posisi finis kedua dan ketiga edisi perdana Lintang Flores berhasil diraih oleh Bambang “Bembenx” Anggoro Jati dan Citra Dewi Saraswati.

Race director Lintang Flores, Tirfan Putera, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya seluruh rangkaian acara Lintang Flores ini dengan relatif lancar dan aman.

Kesempatan Langka bagi Ultra Cyclist

“Lintang Flores merupakan kesempatan langka bagi para Ultra Cyclist untuk menjalankan hobinya, dengan menantang batas kemampuan diri sembari menikmati lansekap alam Pulau Flores yang eksotis dan berinteraksi dengan masyarakat Flores. Kami berharap acara ini dapat terus berlangsung setiap tahun dan menarik lebih banyak lagi pesepeda ultra dari dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Tirfan.

“Kami juga berharap suksesnya penyelenggaraan Lintang Flores ini dapat memotivasi semua pihak untuk terus mengembangkan agenda pariwisata olahraga di Pulau Flores, sehingga menarik lebih banyak wisatawan, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, serta menjadikan Pulau Flores sebagai pilar baru dan destinasi wisata olahraga yang ikonik di Indonesia,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya