Liputan6.com, Jakarta - Pemain voli Tanah Air diharapkan bisa menunjukkan kemampuan terbaik untuk menarik perhatian dunia pada pertandingan eksibisi bertajuk 'Fun Volleyball Match' di Indonesia Arena, Senayan, Sabtu (20/4/2024).
Laga ini terselenggara menyambut gelaran kompetisi bola voli Tanah Air Proliga 2024 yang dimulai pada 25 April. Klub asal Korea Selatan Daejeon JungKwanJang Red Sparks bertindak sebagai tamu dan akan menghadapi Indonesia All Star.
"Ini kesempatan. Siapapun yang bermain harus menunjukkan yang terbaik. Yang main harus menunjukan yang terbaik karena pertandingan nanti menarik perhatian publik dan disiarkan ke luar negeri," kata pelatih Indonesia All Star Pedro Lilipaly pada jumpa pers sebelum pertandingan, Jumat (19/4/2024).
Advertisement
Megawati Hangestri Pratiwi mengutarakan hal serupa. Pevoli asal Jember itu akan membela Red Sparks, klub yang diperkuatnya pada musim 2023/2024, pada pertandingan nanti.
Fun Volleyball terselenggara berkat inisiasi Lembaga Pengelola dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga RI yang didukung PP PBVSI. Wakil Sekretaris Jendral PBVSI Gilang Iskandar berharap laga ini melahirkan talenta-talenta baru di Indonesia.
"Kita berharap dengan adanya Red Sparks dan bergulirnya kompetisi nanti akan lahir Mega Mega yang baru, yang tidak hanya berkiprah di Indonesia tapi juga di luar," ungkap Gilang.
3 Pemain Indonesia Ikut Seleksi Korea Selatan
Peluang menjajal karier di luar negeri dimiliki tiga nama yang bakal mengikuti Fun Volleyball 2024. Megawati Hangestri Pratiwi, Yolla Yuliana, dan Aulia Suci Nur Fadila masuk dalam daftar pemain uji coba Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO) Women's Asia Quarter 2024.
Mereka akan menjalani seleksi klub untuk berkompetisi di ajang KOVO Women's Asia Quarter 2024 yang berlangsung pada 29 April hingga 1 Mei di Jeju Halla Gymnasium dan Sun Hotel, Korea Selatan.
Megawati Hangestri Pratiwi sendiri bakal memperkuat Jakarta BIN pada Proliga 2024. Dia mengaku belum memikirkan masa depannya setelah itu.
"Saya tuntaskan Proliga lebih dulu, baru mikir lagi ke depannya. Sebab, tidak bisa muluk-muluk dua hal dipikirkan. Harus satu-satu," tuturnya.
Advertisement