Rapat dengan Jokowi, Menpora: Indonesia Siap Gelar Kejuaraan Dunia 2025

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7/2024) sore WIB. Rapat ini membahas penyelenggaraan kejuaraan olahraga internasional tahun 2025 dan transformasi cabang olahraga sepak bola dan bola basket di Tanah Air.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Jul 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 22:00 WIB
Foto: Menpora Dito Ariotedjo Kukuhkan Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023, Siap Berjaya di Perhelatan Akbar Olahraga Asia Tenggara
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo menyanyikan lagu Indonesia Raya saat pengukuhkan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023 Kamboja yang berlangsung di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (02/05/2023). Sebanyak 599 atlet akan tampil dalam 31 cabang olahraga. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menghadiri rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7/2024) sore WIB. Rapat ini membahas penyelenggaraan kejuaraan olahraga internasional tahun 2025 dan transformasi cabang olahraga sepak bola dan bola basket di Tanah Air.

Dalam rapat tersebut selain Menpora Dito, hadir juga Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, serta Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Baru saja kita menyelesaikan rapat terbatas yang dipimpin oleh Bapak Presiden Joko Widodo dengan agenda utama adalah penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan olahraga internasional untuk tahun 2025 dan juga terkait dengan rencana pemberian status organisasi FIFA dan FIBA untuk berkantor di Indonesia," kata Menpora Dito dilansir situs Kemenpora.

Menpora Dito mengungkapkan, rapat tersebut membahas beberapa agenda utama untuk kejuaraan olahraga internasional 2025 seperti World Surf League (Juni-Juli 2025), Ultimate Fighting Championship (UFC) Fight Night (Agustus 2025), World Ability Sport Games (WAS Games) (September 2025), FIG Artistic Gymnastics World Championship (Oktober 2025) dan World Rally Championship (WRC) 2025.

"Kejuaraan surfing dunia ini akan dilaksanakan di tujuh lokasi di Indonesia dan akan diikuti sekitar 262 atlet dari 25 negara. Sedangkan UFC merupakan sportainment Mixed Martial Arts (MMA) terbesar di dunia. Jumlah atlet yang ikut berpartisipasi di UFC adalah sebanyak 627 atlet dari 78 negara dengan 17 negara yang telah menjadi juara," jelas Menpora Dito.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Indonesia Sudah Rutin Gelar Turnamen Internasional

Foto: Momen Asik Shin Tae-yong dan Skuad Timnas Indonesia U-17 Nonton Piala Dunia FIBA 2023
Shin Tae-yong (kedua kiri) dan penerjemahnya Jeong Seok-seo (kiri) menonton laga Grup H Piala Dunia FIBA 2023 antara Kanada melawan Latvia bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir (tengah), Menpora Dito Ariotedjo, dan Direktur Teknk Indra Sjafri (kanan) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (29/08/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Lebih lanjut, Menpora Dito menjelaskan bahwa WAS Games merupakan perkumpulan atlet penyandang disabilitas fisik terbesar di dunia. kejuaraan ini khusus untuk olahraga kursi roda. WAS Games akan diikuti oleh 1500 atlet dari 55 negara.

"Sedangkan Kejuaraan Dunia Gymnastik akan diadakan di Jakarta pada tanggal 19-25 Oktober 2025 dengan jumlah peserta lebih dari 600 atlet. Dan World Rally Championship, yaitu kejuaraan dunia rally, juga akan dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara," tambahnya.

Selain itu, ada juga kejuaraan dunia yang sudah rutin bergulir di Tanah Air, seperti MotoGP di Mandalika, Aquabike dan Powerboat di Danau Toba, Medan, serta MXGP.

Terkait transformasi sepak bola dan bola basket di Indonesia, Menpora Dito mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo setuju untuk memberikan status organisasi nasional kepada FIFA dan FIBA agar mereka bisa berkantor resmi di Indonesia.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya