Peluang Atlet Junior Indonesia Raup Lebih Banyak Medali Emas di Kejuaraan Dunia MMA 2024, Ini Alasannya

Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia MMA 2024 pada 6-14 Desember mendatang. Selain level senior, Tanah Air juga menyelenggarakan kompetisi U-18. PB Pertacami mengusung target lebih di ajang junior dengan menargetkan lima emas, dua angka lebih tinggi ketimbang senior.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Okt 2024, 21:05 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2024, 21:05 WIB
Tommy Paulus Hermawan
Ketua Umum PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan (dua dari kanan) dan Sekjen PB Pertacami Peter Taslim (dua dari kiri). (Liputan6.com/Harley Ikhsan)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia MMA 2024 pada 6-14 Desember mendatang. Selain level senior, Tanah Air juga menyelenggarakan kompetisi U-18.

PB Pertacami mengusung target lebih di ajang junior dengan menargetkan lima emas, dua angka lebih tinggi ketimbang senior. Sekjen PB Pertacami Peter Taslim menyebut berbagai faktor di balik target tersebut. Pertama adalah persiapan yang sudah dilakukan dalam beberapa bulan terakhir.

Demi meraih prestasi terbaik, atlet berlatih di Universitas Negeri Jakarta yang memiliki sport science.

"Pembinaan U-18 ini sudah kita lakukan sejak 2-3 bulan yang lalu. Rutin latihan pagi, siang, sore, dengan pelatih yang kita tunjuk bagus untuk meng-handle kelas junior ini," ungkapnya saat bertemu media di Banten, Selasa (8/10/2024).

"Jadi kalau bicara peluang, justru atlet junior kita punya chance besar untuk bisa menunjukkan bahwa inilah Indonesia. Dari junior kita bisa berprestasi," sambungnya.

Peter menyebut sejumlah negara yang akan jadi pesaing terbesar Indonesia. Ada pecahan Rusia yakni Kirgizstan dan Kazakhstan. Lalu tidak ketinggalan China.

"MMA di China itu maju sekali, baik perempuan dan pria. Pembibitan mereka bagus," sambungnya.

Pertama Kali Sepanjang Sejarah

Foto: Menjaring Petarung Muda Lewat Kejuaraan Nasional MMA U-18
Ajang yang digelar oleh Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia atau PB Pertacami ini untuk mencari petarung muda yang akan berlaga di kejuaraan dunia MMA pada 6-15 Desember 2024 di Indonesia. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Indonesia menjadi negara pertama yang menggelar Kejuaraan Dunia MMA U-18 dan senior secara bersamaan. Biasanya dua ajang bernama resmi GAMMA MMA World Championships ini berlangsung di negara berbeda.

Pada 2023, turnamen senior digelar di Bangkok, Thailand. Sementara ajang U-18 berlangsung di Alexandroupolis, Yunani. 

"Kami dari PB Pertacami punya keyakinan yang tinggi sama atlet MMA di Indonesia mulai dari senior maupun U-18 yang sedang kami bina sekarang. Kami percaya sekarang dan juga ke depan nanti melalui MMA atlet-atlet ini bisa mengharumkan nama bangsa," kata Ketua Umum PB Pertacami Tommy Paulus Hermawan.

 

Indonesia Sudah Tunjukkan Prestasi

Timnas MMA Indonesia
Atlet MMA U-18 Indonesia Surya Sihotang meraih medali perunggu kejuaraan dunia MMA di Yunani. (Dok Pertacami)

Baru berdiri tahun 2023, PB Pertacami sudah melahirkan atlet berprestasi. Torehan tersebut yang membuat Komite Olimpiade Indonesia menerima keanggotaan mereka pada Maret 2024.

Prestasi ini pula yang meyakinkan Federasi Tarung Bebas Dunia (GAMMA) menawarkan kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia MMA. 

"Sejauh ini berjalan dengan lancar, baik dari venue, tempat dan juga SDM, tim LOC semua, dan juga atlet-atlet, mulai dari atlet senior maupun atlet U-18 semua sedang menjalankan pelatihan untuk supaya nanti di kejuaraan dunia mereka semua bisa mendulang prestasi yang luar biasa," kata Tommy.

"Untuk venue kami bekerjasama dengan Dewa United untuk nanti kami pinjam lapangan basket nanti akan kami sulap untuk arena pertandingan."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya