Liputan6.com, Jakarta - Arsenal menghadapi Shakhtar Donetsk pada Matchday 3 Liga Champions 2024/2025, Rabu (23/10/2024) dini hari WIB. Laga ini bisa menjadi kesempatan yang ideal bagi Gabriel Jesus untuk menghidupkan kembali kariernya yang sedang terpuruk di The Gunners.
Pemain berusia 27 tahun tersebut menunjukkan performa cemerlang begitu bergabung dari Manchester City pada musim panas 2022. Namun, kombinasi cedera, persaingan untuk mendapatkan posisi, dan penampilan yang kurang memuaskan telah mengganggu waktunya di London Utara dalam beberapa musim terakhir.Â
Baca Juga
Bukti terakhir hadir saat Arsenal menghadapi Bournemouth pada lanjutan Liga Inggris beberapa hari lalu. Meski Bukayo Saka absen dengan Kai Havertz dan Gabriel Martinelli cedera, Jesus hanya diturunkan dari bangku cadangan pada 10 menit terakhir saat timnya coba memutar deifist 0-2.
Advertisement
Pemain Brasil tersebut telah tampil sembilan kali musim ini tanpa mencetak gol atau memberikan assist. Dengan pertandingan pertandingan Liverpool di akhir pekan mendatang, Arteta perlu merotasi beberapa pemain saat meladeni Shakhtar yang belum menang atau mencetak gol dalam dua pertandingan Liga Champions musim ini.
Rekor Bagus Gabriel Jesus
Jesus, yang memiliki rapor baik melawan klub Ukraina tersebut, pun masuk pertimbangan untuk masuk tim utama. Jesus telah mencetak empat gol dan memberikan dua assist dalam enam duel melawan Shakhtar.
Penampilan istimewa diperlihatkannya kala membuat hattrick untuk membantu timnya saat itu, Manchester City, menang 6-0, di musim 2018/2019.
Berbekal catatan itu, Jesus berpeluang menyamai capaian Cristiano Ronaldo sebagai pemain paling banyak merobek gawang Shakhtar Donetsk di Liga Champions. Ronaldo sudah membuat lima gol.
Advertisement
Rotasi di Arsenal
Thomas Partey kemungkinan akan diistirahatkan melawan Shakhtar Donetsk, sehingga Declan Rice bermain sebagai nomor enam dan membuka posisi di garis depan untuk Jesus.
Trossard dan Martinelli menjadi alternatif, tetapi keduanya tampil buruk melawan Bournemouth. Martinelli mungkin tidak akan dimainkan sebagai starter setelah terkena masalah betis ringan.
Meski begitu, Jesus harus memaksimalkan benar kesempatan ini. Penampilan yang buruk justru berpeluang makin membahayakan kariernya di Arsenal.