Liputan6.com, Jakarta - Striker Rasmus Hojlund dengan tegas menyatakan bahwa dirinya sangat bahagia di Manchester United, meski diterpa rumor miring mengenai masa depannya.
Pemain Timnas Denmark itu baru saja mengakhiri puasa gol yang berkepanjangan selama 21 pertandingan dengan mencatatkan namanya di papan skor saat Manchester United mengalahkan Leicester City dengan skor telak 3-0 dalam laga Liga Premier sebelum jeda internasional.
Advertisement
Baca Juga
Namun, musim 2024/2025 tidak berjalan mulus bagi Rasmus Hojlund. Statistiknya menunjukkan pencapaian kurang memuaskan dengan hanya delapan gol dan dua assist dari 39 penampilannya bersama Setan Merah. Kondisi ini memicu spekulasi tentang masa depannya di Old Trafford.
Advertisement
Situasi memanas dengan rencana Manchester United mendatangkan striker baru musim panas ini. Pelatih Ruben Amorim dilaporkan memiliki beberapa kandidat dalam daftarnya, termasuk Victor Osimhen, Viktor Gyokeres, Benjamin Sesko, dan Hugo Ekitike.
Menariknya, Napoli justru disebut-sebut sebagai salah satu klub yang memantau ketat situasi Hojlund. Dengan usianya yang masih 22 tahun, striker Denmark ini dianggap sebagai aset potensial yang mungkin tersedia untuk ditransfer pada jendela transfer mendatang.
Fokus Bantu Manchester United
Menyikapi berbagai spekulasi transfer yang mengelilinginya, Rasmus Hojlund dengan tegas menegaskan bahwa dirinya "sangat bahagia" mengenakan jersey Manchester United dan menikmati kolaborasinya bersama pelatih baru Ruben Amorim.
Dalam wawancara terbarunya dengan Tipsbladet, striker Denmark ini juga memberikan apresiasi kepada mantan pelatih Erik ten Hag. "Saya fokus pada tugas bersama Ruben, karena proyeknya sangat menarik, tetapi Erik tentu salah satu alasan utama mengapa saya memutuskan bergabung dengan Manchester United," ungkapnya.
Hojlund secara terbuka mengakui peran penting Ten Hag dalam kariernya. "Ia melakukan sesuatu yang baik dan merupakan pelatih berbakat, tetapi tidak berhasil, dan begitulah adanya," tuturnya dengan penuh penghargaan terhadap pelatih Belanda yang dipecat pada akhir September lalu.
Meski banyak rumor transfer yang mengelilinginya, Hojlund menegaskan komitmennya pada klub. "Saya masih sangat senang berada di Manchester United. Ini adalah klub yang selalu saya impikan untuk bermain di sana," ucapnya dengan penuh keyakinan.
Striker berusia 22 tahun itu juga menutup wawancaranya dengan pujian kepada pelatih barunya. "Saya sangat senang untuk Ruben – ia adalah karakter yang keren dan orang yang keren," pungkasnya, menggambarkan hubungan positif yang sedang dibangun dengan Amorim.
Advertisement
Perjuangan Hojlund di Tengah Badai
Meski rekor gol Hojlund musim ini tergolong minim dengan hanya tiga gol dari 24 penampilan di Liga Premier, ada konteks penting dalam menilai performanya. Statistik ini memang mencerminkan musim penuh tantangan bagi striker muda Denmark tersebut.
Berlaku adil sangat penting dalam mengevaluasi mantan penyerang Atalanta BC ini. Faktor krusial yang sering terabaikan adalah minimnya umpan berkualitas yang diterimanya. Hojlund seringkali berjuang sendirian di lini depan dengan dukungan terbatas.
Tanda kebangkitan mulai terlihat dalam penampilan terakhirnya. Penampilannya yang mengesankan melawan Real Sociedad di Liga Europa, diikuti performa gemilang melawan Leicester, menunjukkan potensi sejati yang dimilikinya.
Realistisnya, Hojlund memang belum berada di tahap karir untuk menjadi penyerang utama klub sebesar Manchester United. Kondisi ini kemungkinan berlanjut musim depan. Namun, ini tidak mengurangi kemampuannya berkontribusi signifikan dalam peran yang lebih spesifik.
Dengan perkembangan yang ditunjukkannya saat ini, tampaknya masih ada tempat untuk Hojlund di skuad Manchester United untuk musim 2025-26, meskipun mungkin bukan sebagai pilihan utama di lini depan.
