Liputan6.com, Jakarta Pemain ganda putra bulu tangkis senior Indonesia Hendra Setiawan resmi pamit dan gantung raket dari dunia bulu tangkis.Â
Dia dan Mohammad Ahsan sebelumnya kompak mengumumkan rencana pensiun melalui akun media sosial masing-masing pada Desember silam.Â
Baca Juga
Turnamen Indonesia Masters 2025 lantas menandai panggung terakhir The Daddies sebagai pasangan. Mereka bertanding untuk terakhir kalinya di babak 16 besar sebelum kalah dari pasangan Malaysia, Junaidi Arif/Roy King Yap pada Kamis (23/1/2025).Â
Advertisement
PBSI bersama panitia penyelenggara pun menggelar acara perpisahan bertajuk Moment of Honor The Daddies di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta jelang digelarnya laga final, Minggu (26/1/2025) pagi WIB.Â
Di momen haru biru ini, Hendra Setiawan menyampaikan rasa terima kasihnya atas kerja keras para partner selama kariernya, tak terkecuali Markis Kido yang jadi tandem saat meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.Â
"Ini sebenarnya momen campur aduk buat saya. Saya sedih karena saya tidak bisa merasakan Istora lagi dan main di kejuaraan internasional lainnya, tapi saya juga terharu karena semua (suporter) pagi ini bisa hadir di sini. Saya bahagia bisa menutup karier saya di Istora (nangis)," ucap Hendra Setiawan dalam sambutannya di acara Moment of Honor The Daddies.Â
"Untuk partner saya terutama, terima kasih kepada Ahsan sudah berjuang bersama dan juga (saya ucapkan terima kasih) untuk Almarhum Markis Kido," sambungnya pada Minggu (26/1/2025).
Berpasangan Saat Muda
Sebelum mendulang berbagai prestasi dengan Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan memang sempat lebih dulu bersinar dengan Alm. Markis Kido.Â
Di usia muda, pasangan Kido/Hendra mampu mendominasi sektor ganda putra hungga menjadi pasangan terbaik dan menduduki ranking satu dunia pda 2007.Â
Mereka sukses mencatatkan sejumlah prestasi, mulai dari merebut medali emas SEA Games 2005 Manila, merengkuh gelar Asian Badminton Championship 2005 dan BWF World Championship 2007, hingga meraih medali emas di Asian Games 2010 China.Â
Salah satu prestasi Markis Kido bersama Hendra Setiawan yang paling lekat di ingatan masyarakat ialah keberhasilan mereka menyabet emas Olimpiade Beijing 2008.
Kala itu, keduanya keluar sebagai juara usai mengalahkan ganda putra asal Tiongkok, Cai Yun dan Fu Haifeng, dengan rubber game 12-21, 21-11, 21-16 di partai final ganda putra Olimpiade Beijing pada 16 Agustus 2008 silam.
Advertisement
Akhir Kebersamaan Markis Kido/Hendra Setiawan
Meski sukses menunjukkan taring di berbagai ajang internasional, Markis Kido dan hendra Setiawan rupanya sempat memutuskan hengkang dari Pelatnas pada 2009 akibat merasa tidak cocok dengan kontrak yang ditawarkan PBSI.Â
Pengujung 2012 menjadi akhir perjuangan Markis Kido bersama Hendra Setiawan. Keduanya tak lagi menjadi pasangan di lapangan usai mengalami pergantian rekan. Hendra Setiawan memutuskan kembali ke Pelatnas Cipayung.Â
Ia pun tetap bermain di sektor ganda putra dan dipasangkan dengan Mohammad Ahsan. Sementara itu, Markis Kido bermain tandem di sektor ganda putra dan ganda campuran. Ia tercatat sempat berkiprah bersama Alvent Yulianto Chandra, Marcus Fernaldi Gideon, serta adiknya Pia Zebadiah Bernadet.