Liputan6.com, Jakarta- Indonesia tak kebagian satu gelar juara pun di Daihatsu Indonesia Masters 2025. Di sektor ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari wakil Malaysia Man Wei Chong/Kai Wun Tee dua game langsung pada laga yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, (26/1/2025) petang WIB.
Man/Tee tampil dominan meski mendapat teror dari fans di seluruh Istora Senayan. Man/Tee menghabisi perlawanan Fajar/Rian dengan cepat. Mereka cuma butuh 38 menit saja untuk memastikan gelar juara.
Advertisement
Baca Juga
Di awal game pertama, Man/Tee langsung melejit unggul 2-0 dan berlanjut sampai 4-2. Fajar/Rian sempat bangkit dan bisa berbalik unggul 7-6. Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Man/Tee langsung menguasai keadaan lagi dan unggul 11-9 saat interval.
Advertisement
Usai interval, Man/Tee terus menjauh hingga unggul 15-9. Tanpa kesulitan berarti Man/Tee mampu menyudahi perlawanan Fajar/Rian dengan 21-11 di game pertama.
Man/Tee pun semakin percaya diri memasuki game kedua. Mereka langsung ngebut mengumpulkan keunggulan tiga poin. Fajar/Rian kemudian bisa bangkit dan menyamakan skor menjadi 7-7. Bahkan, Fajar/Rian sempat berbalik unggul 9-8.
Sayangnya Man/Tee lagi-lagi bisa bangkit dan kembali unggul 11-10 saat interval game kedua. Usai interval, Man/Tee terus menjaga keunggulan selisih satu poin dari pasangan Indonesia. Man/Tee akhirnya menutup game kedua dengan 21-19.
Â
Fajar/Rian Susul Jojo Gagal di Final Indonesia Masters 2025
Kegagalan Fajar/Rian ini mengikuti tunggal putra Indonesia Jonatan Christie. Jojo gagal mempersembahkan gelar juara di Daihatsu Indonesia Masters 2025Â setelah kalah rubber game dari pebulutangkis Thailand, Kunlavut Vitidsarn pada laga yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/1/2025) sore WIB.
Kesuksesan Kunlavut ini membuat Thailand menjadi juara umum di Indonesia Masters 2025. Mereka beberapa jam lalu juga mendapatkan gelar di sektor tunggal putri.
Ratchanok Intanon menjadi yang terbaik di sektor tunggal putri setelah menang dalam duel sengit dengan atlet Korea Selatan, Sim Yu Jin.
Advertisement