Liputan6.com, Jakarta Manchester United saat ini berada dalam performa yang sangat buruk di bawah asuhan Ruben Amorim. MU telah kalah enam kali dari sepuluh pertandingan Liga Inggris terakhir mereka - lima kekalahan dalam enam pertandingan itu dirasakan di Old Trafford.
Akibatnya, dikabarkan para bintang MU telah mencoba untuk mengambil tindakan sendiri. Menurut laporan, sejumlah pemain yang khawatir telah mengadakan diskusi apakah tim akan berubah baik jika ada sedikit perubahan taktis.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Sejak tiba di MU, Amorim telah menggunakan sistem 3-4-3 yang membuatnya dia meraih sukses besar bersama mantan klubnya Sporting Lisbon. Dan meskipun tidak ada tanda-tanda pemberontakan di ruang ganti, sikap Amorim bisa membuat banyak orang marah.
Namun, pelatih kepala asal Portugal itu juga telah berjanji untuk tidak mengubah pendekatan taktisnya meskipun performa klub sedang buruk. "Sebagai pelatih, Anda harus memilih satu cara atau yang lain, saya selalu memilih 100 persen cara kami sendiri," kata Amorim pada bulan Desember lalu.
"Saya memilih untuk sedikit mengambil risiko. Saya sangat percaya pada cara bermain kami, mereka juga akan percaya. Tidak ada cara kedua. Kami akan mengadaptasi beberapa pemain karena kami tidak memiliki profil yang berbeda."
Amorim Terancam Disingkirkan Pemainnya Sendiri
Laporan terbaru dari Old Trafford ini muncul beberapa hari setelah legenda United Gary Neville mengirimkan peringatan kepada Amorim. Ia menyarankan bahwa perubahan taktik mungkin diperlukan, atau ia terancam disingkirkan beberapa bintang.
“Mereka jelas akan tetap menggunakan Ruben Amorim, tetapi semakin sering Anda kalah, semakin sulit meyakinkan para pemain tentang ide tersebut. Ide yang ia bicarakan di awal," kata Neville pada The Overlap.
"Anda perlu pemain untuk menerimanya, tetapi jika mereka kalah karenanya, dan mereka terus dikritik, sorotan akan lebih tertuju pada mereka dan para penggemar akan pergi dengan tidak senang," imbuhnya.
Advertisement
Pikiran Pemain Manchester United Tertekan
"Anda tidak bisa terus-terusan kalah. Itu akan membuat pikiran para pemain tertekan, sampai-sampai mereka akan kehilangan kepercayaan pada ide tersebut. Itu akan merusak awal musim depan. Ia harus melakukan sesuatu," ujar Neville.
"Ia tidak bisa mengubah pendekatannya karena ia sudah mati di selokan karenanya. Dan memang benar. Saya pikir ia telah kalah lebih banyak pertandingan di Manchester United sejak ia datang daripada kekalahannya dalam 75 pertandingan terakhir di Sporting."
Amorim Juga Dikritik Soal Penempatan Pemain
Sebelumnya, legenda MU Paul Scholes mengkritik kinerja Amorim di Old Trafford. Dia heran dengan keputusan pelatih asal Portugal terkait keputusan menempatkan rekrutan Januari 2025, Patrick Dorgu, sebagai bek sayap kanan.
Sebagaimana diketahui, pemuda asal Denmark semula didatangkan MU untuk mengatasi problem akut di sektor kiri pertahanan.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)